Hasil (
Bahasa Indonesia) 1:
[Salinan]Disalin!
dari mentah agar sesuai dengan efek kapiler, yaitu, agar-agar teroksidasiakan memiliki kemampuan daripada mentah agar-agar mengikat air gel lebih tinggi.Seperti ditunjukkan dalam gambar 3, oksidasi agar tidak mengubah variasitren solusi optik rotasi agar pada pendinginan, tapi menurunkannilainya rotasi optis solusi. Suhu transisi mulai titik (dari coil untuk helix) agar kedua mentah danagar teroksidasi yang sama dan sekitar 60◦C. Namun, suhu transisi titik akhir (Braudo et al., 1991) dari teroksidasiagars diturunkan dengan peningkatan kandungan carboxyl. Fig. 3juga menunjukkan bahwa nilai-nilai jelas viskositas solusiSemua sampel meningkat secara bertahap sebagai suhu menurun, danSemua meningkat tajam di kisaran 35-50◦C. hasil ini dimaksudkanbahwa semua solusi yang gelling dalam rentang suhu. TheTemperatur titik pembentukan gel sampel, dihitung dariFig. 3 (Plashchina et al., 1986), adalah sekitar 40◦C (mentah agar-agar), 39◦C(teroksidasi agar-agar 2), 37◦C (teroksidasi agar-agar 4) masing-masing, yangdi hampir sempurna perjanjian dengan nilai-nilai yang sesuai dari gellingsuhu dalam tabel 1
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
