SURABAYA, INDONESIA—Indonesia has o

SURABAYA, INDONESIA—Indonesia has opened a regional recycling conference aimed at increasing awareness of waste management for economic and environmental bene ts.The Fifth Regional 3R Forum in Asia and the Paci c, which opened in Surabaya Tuesday, is being attended by 300 participants from nearly 40 Asia andPaci c countries.The city was chosen to host the event because of its success in managing municipal waste throught the 3Rs, Reduce,Reuse,and Recycle.Mayor tri rahmaharini said waste transportation is expensive and that the best way to address the problem is at its sources, with every house hold involved in recycling activities. " we can see that every year there is a reducation in the volume of trash that ends up in the landfills. When i was the head to sanitation and parks, it was 2,300 cubic meters per day. Currently its 1,200 public meters,"she explained. "so you can see the reduction, which goes to composting center, also in the community, and waste management centers".The mayor said the city also runs a program for children called eco school. "The school does not only teach about the everionment but also introduces environment-frindly practices, such as the eco school program where they bring their own plates and cups to reduce plastic waste. They even don't use drinking sraws," added Tdi Rismaharini.The conference will continue until thursday.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

SURABAYA, INDONESIA-Indonesia telah membuka konferensi daur ulang regional yang bertujuan meningkatkan kesadaran pengelolaan sampah untuk manfaat ekonomi dan lingkungan.
Kelima Regional 3R Forum di Asia dan Pasifik c, yang dibuka di Surabaya Selasa, yang dihadiri oleh 300 peserta dari hampir 40 Asia dan
Pasifik negara c.
Kota ini dipilih menjadi tuan rumah acara tersebut karena keberhasilannya dalam mengelola sampah pikir 3R, Reduce, Reuse, dan Recycle.
Mayor tri rahmaharini said waste transportation is expensive and that the best way to address the problem is at its sources, with every house hold involved in recycling activities. " we can see that every year there is a reducation in the volume of trash that ends up in the landfills. When i was the head to sanitation and parks, it was 2,300 cubic meters per day. Currently its 1,200 public meters,"she explained. "so you can see the reduction, which goes to composting center, also in the community, and waste management centers".
The mayor said the city also runs a program for children called eco school.
"Sekolah tidak hanya mengajarkan tentang everionment tetapi juga memperkenalkan praktik lingkungan frindly, seperti program sekolah eko mana mereka membawa piring dan cangkir mereka sendiri untuk mengurangi sampah plastik. Mereka bahkan tidak menggunakan sraws minum," tambah Tdi Rismaharini .
Konferensi ini akan berlanjut sampai Kamis.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

SURABAYA, INDONESIA-Indonesia telah membuka konferensi daur ulang regional yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pengelolaan limbah untuk Bene ekonomi dan lingkungan.
Forum 3R Regional kelima di Asia dan Paci c, yang dibuka di Surabaya Selasa, dihadiri oleh 300 peserta dari hampir 40 Asia dan
Paci c negara.
Kota ini terpilih untuk menjadi tuan rumah acara ini karena keberhasilannya dalam mengelola limbah kota, dengan 3R, reduce, Reuse, dan Recycle.
Walikota Tri rahmaharini mengatakan transportasi limbah mahal dan bahwa cara terbaik untuk mengatasi masalah ini pada sumbernya, dengan setiap rumah terus terlibat dalam kegiatan daur ulang. "kita dapat melihat bahwa setiap tahun ada pengecapan dalam volume sampah yang berakhir di landfill. Ketika saya adalah kepala ke sanitasi dan Taman, itu 2.300 meter kubik per hari. Saat ini 1.200 meter publik, "jelasnya. "sehingga Anda dapat melihat pengurangan, yang pergi ke pusat pengomposan, juga di masyarakat, dan pusat manajemen limbah ".
Walikota mengatakan kota ini juga menjalankan program untuk anak yang disebut sekolah eko.
"Sekolah tidak hanya mengajarkan tentang everionment tetapi juga memperkenalkan praktik lingkungan-frindly, seperti program sekolah eko di mana mereka membawa piring dan cangkir mereka sendiri untuk mengurangi limbah plastik. Mereka bahkan tidak menggunakan sraws minum, "ditambahkan TDI Rismaharini.
Konferensi akan berlanjut sampai Kamis.