“But he might get lonely, Jae.”Yunh

“But he might get lonely, Jae.”
Yunho pouted, only needing floppy
ears to complete the picture of an
adorable puppy.
Jaejoong groaned, unable to turn
down Yunho when he gave him that
look. “Fine, but I claim the right to
have you all to myself on certain
nights.” Jaejoong sighed as he
reached across the puppy and
stroked at the side of Yunho’s face.
“Give me twenty minutes and
tonight can be your night.” Yunho
responded with a mischievous wink
for his boyfriend.
Jaejoong could only smile as he
twined his fingers with Yunho’s. “Go
to sleep, my adorably lovable
puppy.”

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"Tapi dia mungkin merasa kesepian, jae."
Yunho cemberut, hanya membutuhkan telinga
floppy untuk melengkapi gambar dari sebuah
anjing menggemaskan.
Jaejoong mengerang, mampu mengubah
turun Yunho ketika ia memberinya bahwa
terlihat. "Baik-baik saja, tetapi saya mengklaim hak untuk
kalian semua untuk diriku sendiri pada malam-malam tertentu
." Jaejoong mendesah saat ia
mencapai seluruh anjing dan
membelai di sisi wajah Yunho itu.
"Memberi saya dua puluh menit dan
malam ini bisa menjadi malam Anda. "Yunho
menanggapi dengan mengedipkan mata nakal
untuk pacarnya.
Jaejoong hanya bisa tersenyum saat ia
dipintal benangnya jari-jarinya dengan Yunho itu. "Pergi
tidur, adorably dicintai
anjing saya."

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"Tapi dia bisa menjadi kesepian, Jae."
Yunho cemberut, hanya membutuhkan disket
telinga untuk melengkapi gambaran
menggemaskan puppy.
Jaejoong mengerang, mampu mengubah
turun Yunho ketika dia memberinya yang
terlihat. "Bagus, tapi saya mengklaim hak untuk
memiliki Anda semua untuk saya sendiri pada tertentu
malam." Jaejoong menghela napas ketika ia
dicapai di seluruh anak anjing dan
membelai di sisi wajah Yunho.
"memberi saya dua puluh menit dan
malam ini dapat menjadi malam." Yunho
menjawab dengan mengedipkan mata nakal
untuk pacar nya.
Jaejoong bisa hanya tersenyum ketika ia
dipintal benangnya jarinya dengan Yunho. "Pergi
tidur, saya pasti adorably dicintai
puppy."