Latar Belakang: berat lahir rendah (BBLR) merupakan faktor terkenal terkait dengan kematian neonatal
dan telah memberikan kontribusi untuk berbagai hasil kesehatan yang buruk. Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menentukan faktor-faktor yang berhubungan dengan bayi BBLR. Metode: Studi kasus kontrol cocok dilakukan
di Universiti Kebangsaan Malaysia. Data pengiriman diperoleh dari Rumah Sakit Jumlah
Sistem Informasi dan catatan medis. Semua pengiriman terdaftar dari Januari hingga Juni 2012 yang
digunakan sebagai populasi sampel. Ada 180 pasang kasus dan kontrol dicocokkan gender bayi.
variabel Empat belas dianalisis: ibu usia, etnis, ibu hamil, paritas, usia kehamilan,
berat badan ibu pemesanan, tinggi dan indeks massa tubuh (BMI), sejarah bayi berat badan lahir rendah ,
Interval kelahiran, pemesanan kadar hemoglobin, hipertensi, diabetes mellitus dan modus pengiriman.
Hasil: Ibu Muda (t = 6,947, p <0,001), pemesanan lebih rendah BMI (t = 3,067, p = 0,002), prematuritas
(t = 12,324, p <0,001), riwayat bayi BBLR (OR = 3,0, p = 0,001), LSCs (OR = 0,06, p =
0,001) dan hipertensi saat ini (OR = 3,1, p = 0,008) ditemukan signifikan dalam analisis bivariat.
multivariabel bersyarat regresi logistik diidentifikasi muda usia ibu (AOR = 2,9, 95% CI =
1,86-4,51, p <0,001), riwayat bayi BBLR (AOR = 3,7, 95% CI = 1,03-13,58, p =
0,045), prematuritas (AOR = 2,4, 95% CI = 1,79-3,26, p <0,001), dan hipertensi saat ini (AOR =
4,5, 95% CI = 1,06-19,22, p = 0,041) sebagai faktor signifikan yang terkait dengan bayi BBLR. Kesimpulan:
usia ibu muda, sejarah bayi BBLR, prematuritas dan hipertensi telah diakui
sebagai prediktor bayi BBLR. Pentingnya pemeriksaan pra-kehamilan, awal kehamilan
pemesanan dan identifikasi risiko-ibu tinggi perlu diperkuat dan diberlakukan di
upaya untuk mengurangi kejadian bayi BBLR.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
