Setelah kembali, ia lebih terfokus pada upaya budaya dan pendidikan
membuka jalan untuk mengembangkan konsep pendidikan di Indonesia. Dia percaya bahwa
pendidikan sangat penting dan cara yang paling penting membebaskan Indonesia
dari cengkeraman penjajahan. Ia memainkan peran utama dalam membangun "National
Onderwijs Institut Taman Siswa "pada tahun 1922. Lembaga ini didirikan untuk
mendidik pribumi pada masa kolonial. Lembaga ini didasarkan pada
prinsip-prinsip ini: 1. Ing ngarsa Sung tuladha (satu di depan memberikan teladan). 2. Ing Madya Mangun Karsa (satu di tengah membangun semangat dan dorongan). 3. Tut Wuri Handayani (satu di belakang memberi dukungan) (indonotes.wordpress.com). Sebagai Ki Hajar percaya karakter yang bukan hanya konsep teoritis, tetapi konsep praktis dan hidup, ia diwujudkan visinya di sekolahnya, Taman Siswa . Tujuan utama dari Taman Siswa menekankan pembangunan karakter, termasuk ciri-ciri seperti patriotisme dan cinta bagi bangsa, dan rasa identitas nasional. Visinya adalah bahwa Indonesia akan bebas dari kekuasaan kolonial, berjuang untuk kemerdekaan dan memiliki karakter yang baik. Ia terus menulis tapi tulisannya mengambil giliran dari politik pendidikan. Tulisan-tulisan ini kemudian meletakkan dasar pendidikan di Indonesia. Froebel, Montessori dan Tagore dipengaruhi pendidikannya prinsip dan di Taman Siswa ia menarik inspirasi dari Tagore Shantiniketan (asrirahayudamai.wordpress.com). Setelah kemerdekaan, ia diberi jabatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Untuk usahanya di bidang pendidikan perintis untuk massa, ia secara resmi dinyatakan Bapak Pendidikan Indonesia dan ulang tahunnya diperingati sebagai National Hari Pendidikan. Potretnya pada 20.000 catatan rupiah sampai 2002. Dia resmi nd th dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia oleh 2 Presiden Indonesia pada tanggal 28 November 1959 (Tokohindonesia.com). Ki Hajar Dewantara meninggal dunia pada 26 April 1952 pada usia dari 69 tahun. Istrinya menyumbangkan barang-barang semua Ki Hajar Museum Griya Kirti Dewantara, Yogyakarta. Dia adalah orang besar yang menghabiskan seluruh hidupnya melayani rakyatnya dan negara.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
