1. Striving for PerfectionAlfred Ad

1. Striving for Perfection
Alfred Adler explains that striving for perfection is similar to the popular idea of self-actualization. It is the passion of us to fulfill our potential become closer to our ideal.
Perfection or ideal has two sides, the first one is positive goals and the second is negative connotation. In psychology approach, perfection was given a rather negative connotation.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

1. berjuang untuk kesempurnaanAlfred Adler menjelaskan bahwa berjuang untuk kesempurnaan ini mirip dengan gagasan populer aktualisasi diri. Ini adalah semangat kami untuk memenuhi potensi kita menjadi lebih dekat ke ideal kami.Kesempurnaan atau ideal memiliki dua sisi, yang pertama adalah tujuan positif dan yang kedua adalah konotasi negatif. Dalam pendekatan psikologi, kesempurnaan diberi konotasi agak negatif.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

1. Berjuang untuk Kesempurnaan
Alfred Adler menjelaskan bahwa berjuang untuk kesempurnaan mirip dengan gagasan populer aktualisasi diri. Ini adalah semangat kita untuk memenuhi potensi kita menjadi lebih dekat dengan kami ideal.
Kesempurnaan atau ideal memiliki dua sisi, yang pertama adalah tujuan yang positif dan yang kedua adalah konotasi negatif. Dalam pendekatan psikologi, kesempurnaan diberi konotasi agak negatif.