Input controls (attempts to manage

Input controls (attempts to manage effort) rather than output
controls (e.g. catch quotas) have formed the basis for management
of the NPF. Changes to an allocated effort unit (similar in
concept to a tradeable quota) and season length are used to implement
changes in effort. Management of the NPF since the 1980s
has been characterized by attempts to restructure the fishery and
reduce effort. Thiswas driven by the substantial increases in fishing
mortality as new technologies were adopted. Approaches to reduce the size of the fleet (Table 1) have led to a marked drop
in the number of vessels in the fishery (from 280 vessels in the
1980s to the present fleet of 85; Dichmont et al., 2006a). However,
this did not equate to an equivalent reduction in fishing
mortality because, for example, of the fleets’ increased ability
to locate and catch prawns through changes in fishing power (or
fishing efficiency) (Bishop et al., 2000; Dichmont et al., 2003a;
Cartwright, 2005).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Masukan kontrol (upaya untuk mengelola usaha) daripada outputkontrol (misalnya menangkap kuota) telah membentuk dasar bagi manajemendari sisi. Perubahan ke unit usaha dialokasikan (sama dengankonsep untuk kuota tradeable) dan musim panjang digunakan untuk melaksanakanperubahan dalam usaha. Manajemen sisi sejak 1980-anyang telah ditandai oleh upaya untuk merestrukturisasi Perikanan danmengurangi upaya. Didorong oleh peningkatan substansial dalam Memancing Thiswaskematian sebagai teknologi baru yang diadopsi. Pendekatan untuk mengurangi ukuran armada (Tabel 1) telah menyebabkan penurunan ditandaiJumlah kapal di Perikanan (dari 280 kapal ditahun 1980-an armada hadir 85; Dichmont et al., 2006a). Namun,Apakah ini sama dengan pengurangan setara Memancingkematian karena, misalnya,' armada peningkatan kemampuanuntuk mencari dan menangkap udang melalui perubahan dalam kekuatan Memancing (atauefisiensi Memancing) (Uskup et al., 2000; Dichmont et al., 2003a;Cartwright, 2005).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kontrol input (upaya untuk mengelola usaha) bukan output
kontrol (misalnya kuota tangkapan) telah membentuk dasar untuk manajemen
dari NPF. Perubahan ke unit dialokasikan usaha (sejenis di
konsep untuk kuota tradeable) dan panjang musim digunakan untuk mengimplementasikan
perubahan dalam upaya. Pengelolaan NPF sejak 1980-an
telah ditandai dengan upaya untuk merestrukturisasi perikanan dan
mengurangi usaha. Thiswas didorong oleh peningkatan substansial dalam memancing
kematian sebagai teknologi baru diadopsi. Pendekatan untuk mengurangi ukuran armada (Tabel 1) telah menyebabkan penurunan ditandai
dalam jumlah kapal dalam perikanan (dari 280 kapal di
tahun 1980-an untuk armada sekarang 85; Dichmont et al, 2006a.). Namun,
ini tidak sama dengan pengurangan setara dalam memancing
kematian karena, misalnya, peningkatan kemampuan armada '
untuk mencari dan menangkap udang melalui perubahan daya ikan (atau
efisiensi memancing) (Bishop et al, 2000;. Dichmont et al ., 2003a;
Cartwright, 2005).