collective depends on how interests

collective depends on how interests are defined. What matters is
whether and how far ‘social identities involve an identification with the
fate of the other’ (ISC 52; see also STIP 106 and 229). The nature of identification
in each situation shapes how boundaries of the self are drawn.
If there is no positive identification, the other is relevant to the definition
of interests only insofar as it may be used for the purposes of the
self (ISC 52; STIP 240). This, Wendt argues, is the core of self-interest.
Collective identity, on the other hand, refers to positive identification
such that the other cognitively becomes a part of the self and its welfare
is of concern (ISC 52). Actors who have such a collective identity define
their interests on a higher level of aggregation, based on feelings of
solidarity, community and loyalty. The point is not that self-interested
identities will necessarily be replaced by collective ones but rather that
cooperation may change actors’ identities, rather than just their payoff
structure (ISC 53–4), and hence the prevailing security environment.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

kolektif tergantung pada bagaimana kepentingan didefinisikan. Apa yang penting adalahApakah dan seberapa jauh ' identitas sosial melibatkan identifikasi dengannasib yang lain ' (ISC 52; Lihat juga STIP 106 dan 229). Sifat identifikasidalam setiap situasi bentuk bagaimana batas-batas diri tertarik.Jika tidak ada identifikasi positif, yang lain relevan dengan definisikepentingan hanya sejauh ini dapat digunakan untuk tujuandiri (ISC 52; STIP 240). Ini berpendapat Wendt, adalah inti dari kepentingan pribadi.Identitas kolektif, di sisi lain, mengacu pada identifikasi positifseperti yang lain kognitif menjadi bagian dari diri sendiri dan kesejahteraan merekaadalah perhatian (ISC 52). Aktor yang memiliki sebuah identitas kolektif mendefinisikankepentingan mereka pada tingkat yang lebih tinggi dari agregasi, berdasarkan pada perasaansolidaritas, komunitas dan loyalitas. Intinya bukanlah bahwa tertarik diriidentitas akan selalu digantikan oleh kolektif yang tetapi bahwaKerjasama dapat mengubah identitas aktor, bukan hanya mereka hasilstruktur (ISC 53-4), dan karenanya keamanan lingkungan yang berlaku.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

kolektif tergantung pada bagaimana kepentingan didefinisikan. Yang penting adalah
apakah dan seberapa jauh 'identitas sosial melibatkan identifikasi dengan
nasib yang lain' (ISC 52; lihat juga STIP 106 dan 229). Sifat identifikasi
di setiap situasi membentuk bagaimana batas-batas diri ditarik.
Jika tidak ada identifikasi positif, yang lain adalah terkait dengan definisi
dari kepentingan hanya sejauh dapat digunakan untuk keperluan
diri (ISC 52; STIP 240). Ini, Wendt berpendapat, adalah inti dari kepentingan.
Identitas kolektif, di sisi lain, mengacu pada identifikasi positif
sehingga yang lain kognitif menjadi bagian dari diri dan kesejahteraan
menjadi perhatian (ISC 52). Aktor yang memiliki identitas kolektif seperti mendefinisikan
kepentingan mereka pada tingkat yang lebih tinggi dari agregasi, berdasarkan perasaan
solidaritas, komunitas dan loyalitas. Intinya adalah tidak mementingkan diri sendiri
identitas tentu akan diganti dengan yang kolektif melainkan bahwa
kerjasama dapat mengubah identitas pelaku ', bukan hanya hasil mereka
struktur (ISC 53-4), dan karenanya lingkungan keamanan yang berlaku.