Sil­ver Ge sud­denly shouted to cle

Sil­ver Ge sud­denly shouted to clear the way: „Ling Han, you also in what? A bit faster pur­sues, mas­sacres that boy and red dragon flour queen, do not for­get, is you lures Luo Lin to re­volt into the human pub­lic enemy, once Frost re­ac­ti­vated, the per­son who she most hates who is, you are very clear!”
The ice in great sur­prise, in the eye kills in­tent to surge coldly: „All peo­ple, rush to cold un­cul­ti­vated land Dragon’s den with me, kills to me, all hu­man­ity in slaugh­ter com­pletely field of vi­sion!”
„Bang bang bang”
The op­pres­sion of the peo­ple of fly­ing sickle ar­mored war horse spat­ters in all di­rec­tions Mars in the crushed stones un­ceas­ingly, I raised the sword to hug the red dragon flour queen to fire into the city, but the city edge, Lin Wan Er was rais­ing the dag­ger, a long gown flew up­wards vis­its me, in the eye full was the warm ray: „The flat­ter pig, a bit faster comes back!”
Nearby, Li Mu raises the long sword, shouted to clear the way lowly: „Ex­e­cutes the god arrow prepa­ra­tion!”

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Perak Ge tiba-tiba berteriak untuk membersihkan jalan: "Ling Han, Anda juga dalam apa? Sedikit mengejar lebih cepat, membantai bahwa anak dan merah queen tepung naga, jangan lupa, adalah Anda umpan Luo Lin untuk memberontak ke musuh publik manusia, sekali Frost diaktifkan kembali, orang yang dia paling benci yang, Anda sangat jelas! "
es di kejutan besar, di mata membunuh niat untuk gelombang dingin: "semua orang, terburu-buru untuk dingin tanah yang tidak digarap Dragon den dengan saya, membunuh saya, seluruh umat manusia di pembantaian sepenuhnya bidang visi!"
"Bang bang bang"
penindasan yang orang-orang terbang sabit lapis baja spatters kuda perang di semua arah Mars di batu hancur tanpa henti, saya mengangkat pedang untuk memeluk ratu tepung naga merah api ke kota, tapi pinggir kota, Lin Wan Er membesarkan belati, gaun panjang terbang ke atas mengunjungi saya, di mata penuh itu sinar hangat: "The datar babi, sedikit lebih cepat datang kembali"
Terdekat, Li Mu menimbulkan pedang panjang, berteriak untuk membersihkan jalan rendah: "Menjalankan dewa panah persiapan!"