Including Variables on the Person L

Including Variables on the Person Level in the Models
The random-effects analysis on Level 1 (weather variables)
revealed that the effects of weather variables on people’s mood
differed between individuals. To examine whether person characteristics
such as personality traits, age, and gender could account
for these individual differences, these variables were included as
predictors of the slope between each weather parameter and mood
outcome combination. In addition, the effect of weather on mood
was allowed to vary according to season (with separate dummies
for spring, summer, and autumn). After Bonferroni correction to
decrease the possibility of capitalization by chance (z  3.58, p 
.0003 when applying an alpha level of .05), the interaction effects
of the weather parameters and the Big Five, age, and gender were
not found to be significant. These variables were thus unable to explain the individual differences in the effect of weather on mood.
In addition, three-way interaction effects of weather, personality
traits, and gender were examined, but no significant effect was
found. However, we did find a significantly negative interaction
effect between season and wind power in explaining fluctuations
in positive affect, indicating that the experience of a windy day had
a more negative effect on mood in summers and springs than
during winters and autumns.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Termasuk variabel pada tingkat orang dalam modelAnalisis acak efek pada tingkat 1 (cuaca variabel)mengungkapkan bahwa efek cuaca variabel pada suasana hati rakyatberbeda antara individu. Untuk memeriksa apakah karakteristik orangseperti kepribadian ciri-ciri, usia, jenis kelamin, dan dapat menjelaskanuntuk perbedaan-perbedaan ini individu, Variabel ini dimasukkan sebagaipemrediksi lereng antara masing-masing cuaca parameter dan suasana hatihasil kombinasi. Selain itu, efek cuaca di mooddiizinkan untuk bervariasi berdasarkan musim (dengan terpisah dummiesmusim semi, musim panas dan musim gugur). Setelah koreksi Bonferronimengurangi kemungkinan kapitalisasi secara kebetulan (z 3,58, p.0003 ketika menerapkan tingkat alpha 05), efek interaksiparameter cuaca dan lima besar, usia dan jenis kelamin yangtidak ditemukan untuk menjadi penting. Variabel ini sehingga mampu untuk menjelaskan perbedaan individu dalam efek cuaca suasana hati.Selain itu, tiga-cara interaksi efek cuaca, kepribadiansifat-sifat, dan gender diperiksa, tetapi efeknya tidak signifikanditemukan. Namun, kami menemukan interaksi yang secara signifikan negatifEfek antara musim dan angin kekuasaan dalam menjelaskan fluktuasidalam pengaruh positif, menunjukkan bahwa memiliki pengalaman j windy hariefek lebih negatif pada suasana di musim panas dan springs daripadaselama musim dingin dan sejuk.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Termasuk Variabel di Tingkat Penanggung Model
acak-efek analisis di Level 1 (variabel cuaca)
mengungkapkan bahwa efek dari variabel cuaca pada suasana hati orang
berbeda antara individu. Untuk menguji apakah karakteristik orang
seperti ciri-ciri kepribadian, usia, dan jenis kelamin dapat menjelaskan
untuk perbedaan-perbedaan individu, variabel-variabel ini dimasukkan sebagai
prediktor lereng antara masing-masing parameter cuaca dan suasana hati
kombinasi hasil. Selain itu, efek cuaca pada suasana hati
dibiarkan bervariasi menurut musim (dengan dummies terpisah
untuk musim semi, musim panas, dan musim gugur). Setelah Bonferroni koreksi
mengurangi kemungkinan kapitalisasi secara kebetulan (z? 3,58, p?
0,0003 ketika menerapkan tingkat alpha dari 05), efek interaksi
parameter cuaca dan Big Five, usia, dan jenis kelamin yang
tidak ditemukan menjadi signifikan. Variabel-variabel ini dengan demikian tidak dapat menjelaskan perbedaan individu dalam pengaruh cuaca pada suasana hati.
Selain itu, efek interaksi tiga arah cuaca, kepribadian
ciri, dan jenis kelamin diperiksa, namun tidak berpengaruh signifikan
ditemukan. Namun, kami tidak menemukan interaksi signifikan negatif
pengaruh antara musim dan tenaga angin dalam menjelaskan fluktuasi
dalam berdampak positif, menunjukkan bahwa pengalaman hari berangin memiliki
efek negatif pada suasana hati di musim panas dan mata air daripada
selama musim dingin dan musim gugur.