for concepts that have less esoteri

for concepts that have less esoteric prerequisites (those with criterial prerequisites that come from general world knowledge), the designer may choose to remind the learners of this general world knowledge through the use of an advance organizer. Ausubel Novak, and Hanesian (1968) suggested the advance organizer as a way to tie prior knowledge to new learning. In particular, the comparative organizer seems most appropriate for teaching concepts. Borrowing from Ausubel's example, suppose a designer wished to teach the concept 'Buddhism.' One way to bring relevant concepts to working memory is to review the critical characteristics of the dominant religion at the learners in the target audience. These attributes provide a basis of comparison for the new religion being introduced, and the attributes of the new concept can be made more meaningful by being compared to the familiar. In other words, a comparative organizer reviews a coordinate concept that the learners have acquired previously to allow learners to make dear comparisons between the two concepts between the two concepts.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

untuk konsep-konsep yang memiliki kurang Esoterik prasyarat (mereka dengan criterial prasyarat yang datang dari pengetahuan umum dunia), perancang dapat memilih untuk mengingatkan para peserta didik pengetahuan umum dunia ini melalui penggunaan penyelenggara muka. Ausubel Novak, dan Hanesian (1968) menyarankan organisator terlebih dahulu sebagai cara untuk mengikat pengetahuan pembelajaran baru. Secara khusus, penyelenggara perbandingan tampaknya paling tepat untuk mengajarkan konsep-konsep. Meminjam dari Ausubel's contoh, misalnya, seorang desainer berharap untuk mengajarkan konsep 'Buddha.' Salah satu cara untuk membawa konsep-konsep yang relevan ke memori kerja adalah untuk meninjau karakteristik penting agama dominan di peserta didik dalam target audiens. Atribut ini memberikan dasar perbandingan agama baru yang diperkenalkan, dan atribut dari konsep baru dapat dibuat lebih bermakna oleh dibandingkan dengan akrab. Dengan kata lain, penyelenggara yang komparatif ulasan konsep koordinat yang peserta didik telah diperoleh sebelumnya untuk memungkinkan para peserta didik untuk membuat dear perbandingan antara dua konsep antara dua konsep.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

untuk konsep yang memiliki prasyarat kurang esoteris (orang-orang dengan prasyarat criterial yang berasal dari pengetahuan dunia umum), desainer dapat memilih untuk mengingatkan peserta didik pengetahuan dunia umum ini melalui penggunaan organizer muka. Ausubel Novak, dan Hanesian (1968) menyarankan penyelenggara muka sebagai cara untuk mengikat pengetahuan sebelum belajar baru. Secara khusus, penyelenggara komparatif tampaknya paling tepat untuk konsep mengajar. Meminjam dari contoh Ausubel, misalkan seorang desainer ingin mengajarkan konsep 'agama Buddha.' Salah satu cara untuk membawa konsep yang relevan dengan memori kerja adalah untuk meninjau karakteristik penting dari agama dominan di didik dalam target audiens. Atribut ini memberikan dasar perbandingan untuk agama baru yang diperkenalkan, dan atribut dari konsep baru dapat dibuat lebih bermakna dengan menjadi dibandingkan dengan akrab. Dengan kata lain, sebuah organizer perbandingan ulasan konsep koordinat bahwa peserta didik telah memperoleh sebelumnya untuk memungkinkan peserta didik untuk membuat perbandingan sayang antara dua konsep antara dua konsep.