Needless to say, at the center of t

Needless to say, at the center of the crowd was Schnee and Tiera.

Shin consented because he expected it to turn this way if the two people were left alone.

“Hiss!!”

Yuzuha was heard to be threatening.

The surrounding men that enclosed them, probably didn’t know that they would become minced meat the moment that Yuzuha got involved.

Still, because it would be unpleasant to have casualties inside the guild, Shin approached the crowd before Yuzuha exploded.

“Excuse me. Tiera, let’s go.”

“Ah, yes!”

Schnee, who perceived Shin approaching, began to walk out with Tiera.

Additionally, at the same time, a slightly intimidating air was given out by Schnee. Defeated by that pressure, the men that encircled them backed off for several steps. Schnee and the others weaved their way out through the space resulting from that, and escaped from the crowd.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Tak perlu dikatakan, di tengah-tengah kerumunan adalah Schnee dan Tiera.Shin setuju karena ia diharapkan untuk mengubah cara ini jika dua orang ditinggalkan sendirian."Desisan!!"Yuzuha terdengar akan mengancam.Orang-orang sekitarnya yang tertutup mereka, mungkin tidak tahu bahwa mereka akan menjadi daging cincang saat yang Yuzuha terlibat.Namun, karena itu akan menyenangkan untuk memiliki korban dalam persekutuan, Shin mendekati kerumunan sebelum Yuzuha meledak."Maafkan aku. Tiera, mari kita pergi.""Ah, ya!"Schnee, yang dirasakan mendekati Shin, mulai berjalan keluar dengan Tiera.Selain itu, pada saat yang sama, udara yang sedikit menakutkan diberi oleh Schnee. Dikalahkan oleh tekanan, orang-orang yang dikelilingi mereka mundur untuk beberapa langkah. Schnee dan yang lain berkelok-kelok jalan keluar melalui tempat yang dihasilkan dari itu, dan melarikan diri dari keramaian.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Tak perlu dikatakan, di tengah kerumunan itu Schnee dan Tiera. Shin setuju karena ia diharapkan untuk mengubah cara ini jika dua orang dibiarkan saja. "Hiss !!" Yuzuha terdengar akan mengancam. Orang-orang di sekitarnya yang tertutup mereka, mungkin tidak tahu bahwa mereka akan menjadi daging cincang saat yang Yuzuha terlibat. Namun, karena akan menyenangkan untuk memiliki korban dalam serikat, Shin mendekati kerumunan sebelum Yuzuha meledak. "Permisi. Tiera, mari kita pergi. " " Ah, ya! " Schnee, yang dirasakan Shin mendekati, mulai berjalan keluar dengan Tiera. Selain itu, pada saat yang sama, udara sedikit menakutkan diberikan oleh Schnee. Dikalahkan oleh tekanan itu, orang-orang yang mengelilingi mereka mundur selama beberapa langkah. Schnee dan yang lainnya berkelok-kelok jalan keluar melalui ruang yang dihasilkan dari itu, dan melarikan diri dari kerumunan.