Shab guzri te jag soyaNi main jagiy

Shab guzri te jag soya
Ni main jagiya nami danam'

'Ni main Kamli Kamli
Ni main Kamli Kamli
Ni main Kamli Kamli mere yaar di'

Jodha moves to the beats of the song and enjoys. Next, the song Tum Hi Ho Bandhu' starts playing

'Yaara tere sadke ishq sikha main toh
Aayi jug taj ke ishq sikha
Main toh yaara tere sadke ishq sikha main toh
Aayi jug taj ke ishq sikha
Jab yaar kare parwah meri
Mujhe kya parwah iss duniya ki
Jug mujhpe lagaaye pabandi
Main hoon hi nahi iss duniya ki'

'Tumhi din chadhe, Tumhi din dhale
Tumhi ho bandhu, sakha tumhi'

The song progresses. Jalal's eyes catch Jodha dancing.

As he looks at her, the following lines play,

Ban ke chahat nazron se khat likhna likhna
Tu hai jaisa, mujhko waisa dikhna dikhna'

'Be sabaq suroron ka saaqi
Mujhe kya parwah iss duniya ki
Tu paas mere jug paas mere
Main hoon hi nahi iss duniya ki'

'Tumhi din chadhe, Tumhi din dhale
Tumhi ho bandhu, sakha tumhi'

Jodha is dancing in a care-free manner not knowing that Jalal is watching her secretly. Jalal is mesmerised to see her dancing. He noticed her every move and how the dancing enhanced her curves and made her look more beautiful and stunning. Suddenly, he started daydreaming. In the dream, he saw Jodha and himself dancing together. He was holding her waist as he wanted and he imagined both of them in a beautiful embrace. They were swaying on the song Tere Naina'(from Chandini Chowk to China)

'Tere Naina Has Diye
Bas Gaye Mere dil Mein
Tere Naina'

The song proceeds and the dance continues.

'Tere Liye Charo ore dhondha mene
Mil gai jo tu mujhe mil gaya sara jahan
Sara yahan aab chahon mein kya'

As the song ends, they catch each other in a tight embrace

'Tere Naina
Tere Naina
Tere Naina
Tere Naina'

Jalal's dream ends. Reality hits him and he noticed that Jodha was off the dance floor.

Jalal(to himself) - Great, she disappeared again. Hmm, where could she have gone?

Jodha and Bharmal on the other hand were preparing to leave the venue when,

Benazir(in a drunken stupor) - Hey you, why are you dressed like an Auntyji? Don't you know that this a party for high class people (pointing towards herself) like me?

Jodha was shell-shocked to hear what Benazir said to her.

Bharmal - Jodha beta, she is drunk. Let us go home

Jodha to her father - No papa, this is not right. I have to talk to her

Jodha to Benazir - Why does that bother you may I ask? Aren't we free to wear what we want? And I think a high class person like you should at least learn to control your drinks in public.

Benazir - You b***h! How dare you!! Do you know who am I? I am your boss!

Jalal overhears the commotion. By then a large crowd has gathered and is witnessing the events that transpired. He reaches the spot of the commotion only to witness Jodha and Benazir having an altercation. He was shocked to see his Hottie in such a situation! Jodha said something to Benazir and she slapped Jodha hard on her face.

Jodha - How could you? Even my parents haven't done that to me ever! I will go to the police and...

Jalal intervenes to break up the altercation between the two women

Jalal - What is happening here? Benazir are you okay? (toward Jodha) And you what did you do to her?

Jodha - Mr President, I never did anything in the first place. I was leaving the venue and she passed a comment about my clothing out of the blue. Now that is not right, is it?

Jalal - Whatever you say, don't you know that she is an important part of our company? How could you possibly say anything to the boss?

Jodha - Firstly, Mr President I am not an employee here. My father is (pointing to Bharmal) and for me she is just a normal guest here and not the boss. So I have every right to say anything to her, if she is wrong that is. And Mr President, as a mature individual, I would expect you to side with the truth and not with the person who has committed the offence. I really enjoyed the party but this last part spoiled it for me. I would expect the next time that at least you would control your girlfriend's drinks!

And with that Jodha left the venue.

Bharmal(on the verge of crying)- Sir, I am very sorry for my daughter Jodha's harsh words. I hope she didn't offend you in any way.

Jalal - It's okay Mr?

Bharmal - Bharmal Singh. I work in the Sales department. I am truly sorry.

Jalal - Don't worry Mr Bharmal! It's not a problem! And I won't fire you don't worry!

Bharmal - Thank you sir, I am very grateful! And I apologize again for Jodha's mistake.

Bharmal also left. After his departure Jalal was seething with anger! His ego and pride had been hurt by Jodha.

Jalal(to himself) - That girl(Hottie)! How dare she say that to me! What does she think of herself? She thinks too highly of herself! Does she know whom was she talking to? No one has ever spoken to me like that! Ever! What is her name again? Jodha Singh! You wait and watch Ms. Jodha, you will pay for this insult! I will make your life hell!

Jodha and Bharmal were in the car heading towards home.

Bharmal(angrily) - Why did you have to say those harsh words to him? Luckily he is a nice person he didn't fire me! Imagine it being someone else? What would happen?

Jodha - Papa, you know I don't fight with anyone on purpose! What she did was wrong! At that time I didn't care who she was or Mr President okay. Anyway, he didn't fire you so be happy!

Bharmal - Okay, beta lets go home and don't tell your mom about this incident okay?

Jodha - Okay, Papa.

Meanwhile, the party got over and Jalal left with Benazir. She was highly intoxicated. He dropped her at her house and left for his house. He reached his house soon and parked the car in his garage. He entered the house and asked his servant something.

Jalal - Where is Ammijaan?

Servant - She went to sleep long back, sir.

Jalal - Okay, Good night.

Jalal entered his room and changed his clothes. He proceeded to sleep. He lay on his huge bed and promised himself something.

Jalal - Jodha, be ready for revenge, for Jalaluddin Mohammed doesn't spare anyone!

He slept thinking of seeking revenge from Jodha as well as thinking of her beauty.

Precap - Jalal's revenge plan.
Regards,
Samanika

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Shab guzri te Jaguar kedelaiNi jagiya utama nami danam'' Ni Kamli Kamli utamaNi Kamli Kamli utamaNi utama Kamli Kamli hanya yaar di'Jodha bergerak dengan ketukan lagu dan menikmati. Berikutnya, lagu Tum Hi Ho Banshu ' mulai bermain' Yaara tere sadke ishq sikha utama tohAayi kendi taj ke ishq sikhaToh utama yaara tere sadke ishq sikha utama tohAayi kendi taj ke ishq sikhaJab yaar kare parwah meriMujhe kya parwah iss peralatan kiKendi mujhpe lagaaye pabandiUtama hoon hi nahi iss peralatan ki'' Tumhi din chadhe, Tumhi din dhaleTumhi ho Banshu, sakha tumhi'Lagu kemajuan. Jalal di mata menangkap Jodha menari.Ketika dia terlihat padanya, bermain baris berikut,Ban ke chahat nazron se PR.khat likhna likhnaTu hai jaisa, mujhko waisa dikhna dikhna'' Menjadi sabaq suroron ka saaqiMujhe kya parwah iss peralatan kiTu paas hanya kendi paas mereUtama hoon hi nahi iss peralatan ki'' Tumhi din chadhe, Tumhi din dhaleTumhi ho Banshu, sakha tumhi'Jodha menari dengan cara bebas perawatan yang tidak mengetahui bahwa Jalal adalah menonton dia diam-diam. Jalal memukau untuk melihat menari. Ia melihat dia setiap langkah dan bagaimana menari ditingkatkan dia kurva dan membuatnya terlihat lebih indah dan menakjubkan. Tiba-tiba, ia mulai melamun. Dalam mimpinya, dia melihat Jodha dan dirinya sendiri yang menari bersama. Dia memegang pinggang karena ia ingin dan ia membayangkan keduanya dalam pelukan yang indah. Mereka yang bergoyang pada lagu Tere Naina'(dari Chandini Chowk ke China)' Tere Naina memiliki DiyeBas Gaye Mere dil MeinTere Naina'Hasil lagu dan tarian terus.' Tere Liye Charo bijih dhondha meneMil gai jo tu mujhe mil gaya sara jahanSara yahan aab chahon mein kya'Lagu berakhir, mereka menangkap satu sama lain dalam pelukan ketat' Tere NainaTere NainaTere NainaTere Naina'Jalal's mimpi berakhir. Realitas hits kepadanya dan dia menyadari bahwa Jodha dari lantai dansa.Jalal (untuk dirinya) - Great, ia menghilang lagi. Hmm, mana bisa dia pergi?Jodha dan Bharmal di sisi lain sedang mempersiapkan untuk meninggalkan tempat ketika,Benazir (di mabuk) - Hei Anda, mengapa Anda berpakaian seperti Auntyji? Jangan Anda tahu bahwa ini pesta untuk orang-orang kelas tinggi (menunjuk ke arah dirinya) seperti saya?Jodha adalah terguncang mendengar apa Benazir berkata kepadanya.Bharmal - Jodha beta, dia mabuk. Mari kita pulangJodha untuk ayahnya - tidak ada papa, ini tidak benar. Aku harus berbicara dengannyaJodha untuk Benazir - mengapa yang mengganggu Anda mungkin bertanya? Bukankah kita bebas untuk memakai apa yang kita inginkan? Dan saya pikir orang kelas tinggi seperti Anda setidaknya harus belajar untuk mengendalikan minuman Anda di depan umum.Benazir - b Anda *** h! Beraninya kau!! Apakah Anda tahu siapa aku? Saya bos Anda!Jalal mendengar keributan. Saat kerumunan besar telah berkumpul dan menyaksikan peristiwa-peristiwa yang terjadi. Dia mencapai titik keributan itu hanya untuk menyaksikan Jodha dan Benazir memiliki sebuah pertengkaran. Dia terkejut melihat nya keren dalam situasi seperti ini! Jodha mengatakan sesuatu kepada Benazir dan dia menampar Jodha keras pada wajahnya.Jodha - bagaimana bisa Anda? Bahkan orang tua saya tidak melakukan yang saya pernah! Aku akan pergi ke polisi dan...Jalal campur tangan untuk memecah perkelahian antara dua wanitaJalal - apa yang terjadi di sini? Benazir Apakah Anda baik-baik saja? (ke arah Jodha) Dan Anda apa yang kau lakukan padanya?Jodha - Mr Presiden, saya tidak pernah melakukan sesuatu di tempat pertama. Aku meninggalkan tempat tersebut dan dia lulus komentar tentang pakaian saya keluar dari biru. Sekarang hal itu tidak benar, itu?Jalal - apa pun yang Anda katakan, jangan Anda tahu bahwa dia adalah bagian penting dari perusahaan kami? Bagaimana bisa Anda mungkin mengatakan sesuatu ke bos?Jodha - pertama, Mr Presiden aku tidak seorang karyawan di sini. Ayahku (menunjuk ke Bharmal) dan bagi saya dia hanya tamu normal di sini dan tidak bos. Jadi saya memiliki hak untuk mengatakan apa-apa kepadanya, jika dia salah itu. Dan Mr Presiden, sebagai individu yang matang, aku akan mengharapkan Anda untuk sisi dengan kebenaran dan tidak dengan orang yang telah melakukan pelanggaran. Saya sangat menikmati pesta tetapi bagian terakhir ini dimanjakan itu bagi saya. Saya berharap waktu berikutnya bahwa setidaknya Anda akan mengendalikan minuman pacar Anda!Dan dengan itu Jodha meninggalkan tempat tersebut.Bharmal(on The Verge of Crying) - Sir, aku sangat menyesal untuk kata-kata kasar saya putri Jodha. Saya berharap dia tidak menyinggung perasaan Anda dengan cara apapun.Jalal - ini adalah Mr Oke?Bharmal - Bharmal Singh. Saya bekerja di Departemen penjualan. Aku benar-benar menyesal.Jalal - jangan khawatir Mr Bharmal! Hal ini tidak masalah! Dan aku tidak akan memecat Anda jangan khawatir!Bharmal - terima kasih Pak, saya sangat berterima kasih! Dan saya minta maaf lagi karena kesalahan Jodha's.Bharmal juga meninggalkan. Setelah kepergiannya Jalal merebus dengan kemarahan! Nya ego dan kebanggaan telah terluka oleh Jodha.Jalal(to himself) - girl(Hottie) itu! Bagaimana dia berani mengatakan bahwa untuk saya! Apa dia berpikir dirinya? Dia berpikir terlalu tinggi dirinya! Apakah dia tahu siapa ia berbicara? Tidak ada yang pernah telah berbicara kepada saya seperti itu! Pernah! Apa itu namanya lagi? Jodha Singh! Anda menunggu dan menonton Jodha Ms., Anda akan membayar untuk penghinaan ini! Aku akan membuat neraka hidup Anda!Jodha dan Bharmal berada di mobil menuju rumah.Bharmal(angrily) - mengapa Anda harus mengatakan kata-kata kasar kepadanya? Untungnya dia adalah orang yang baik, ia tidak memecat saya! Bayangkan itu menjadi orang lain? Apa yang akan terjadi?Jodha - Papa, kau tahu aku tidak berjuang dengan siapa pun yang sengaja! Apa yang dia lakukan adalah salah! Pada waktu itu saya tidak peduli siapa dia atau Mr Presiden Oke. Bagaimanapun, ia tidak memecat Anda sehingga menjadi bahagia!Bharmal - Oke, beta memungkinkan pulang dan tidak memberitahu ibumu tentang Oke insiden ini?Jodha - Oke, Papa.Sementara itu, pihak mendapat over dan Jalal kiri dengan Benazir. Dia adalah sangat mabuk. Ia menjatuhkan dirinya di rumahnya, dan kiri untuk rumahnya. Dia mencapai rumahnya segera dan memarkir mobil di garasi dekat rumahnya. Ia masuk rumah dan bertanya kepada hamba-Nya sesuatu.Jalal - mana adalah Ammijaan?Hamba - dia pergi tidur lama kembali, sir.Jalal - Oke, Selamat malam.Jalal memasuki kamar dan mengubah pakaiannya menjadi pakaian. Dia melanjutkan untuk tidur. Dia berbaring di tempat tidur besar dan berjanji dirinya sesuatu.Jalal - Jodha, siap untuk membalas dendam, untuk Jalaluddin Mohammed tidak cadangan siapa pun!Dia tidur memikirkan mencari balas dendam dari Jodha juga memikirkan kecantikannya.Precap - Jalal's revenge rencana.SalamSamanika