4. MethodThe method consisted of a

4. Method
The method consisted of a mail survey in Canada. The population included the 500 firms
listed in the Financial Post (FP500) magazine. This population was chosen for the
convenience of access to the listing and on the assumption that it would be an accurate
representation of the largest firms in Canada. Larger firms are more inclined to use DCF
techniques and sophisticated capital budgeting methods, hence classifying the original
population as large firms. Small businesses tend to use naı¨ve methods rather than the
ones prescribed by financial theory (Block, 1997; Danielson and Scott, 2006), hence, the
focus on large firms. Also, it is argued that selecting the population as large firms with a
similar sampling frame to previous studies facilitated comparison with these studies.
The research instrument consisted of a survey questionnaire (See Appendix). Minor
problems with language and interpretation in some questions were addressed in the
pre-test. The survey was mailed to each CFO, addressing firm and respondent
demographics and various aspects of capital budgeting. The effective population was
478 since 22 firms from the FP500 could not be reached. That is, it was assumed that
firms that could not be reached were no longer part of the population, so the effective
population was defined as all those contactable firms in the FP500. The results are
based on responses from 88 firms, with a response rate of 18.4 percent. Considering
that the survey was addressed to time-constrained CFOs, as well as the commercial
sensitivity of some of the requested information, the number of respondents and the
response rate are higher than two previous studies using a similar method (Payne et al.,
1999) and lower than other, generally earlier, ones (Baumgartner and Irvine, 1977;
Blazouske et al., 1988; Jog and Srivastava, 1995; Hoskins and Dunn, 1974; Nicholson
and Ffolliott, 1966). Due to confidentiality and other limitations of the method it was
not possible to test for non-response bias and therefore to establish whether the sample
is representative of the population.
Respondent demographics are shown in Table IV. Based on the characteristics of the
largest categories, a picture emerged of CFOs aged in their 40s, with a Master’s degree
(typically an MBA) who had been in their current position for less than four years.
Firm demographics in Table IV show the largest industry group as manufacturing,
followed by finance and energy. The mode for sales revenue was $1000-1999 million
and 1,000 to 2,499 for number of employees.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

4. metodeMetode ini terdiri dari sebuah survei e-mail di Kanada. Populasi termasuk 500 firmatercantum dalam majalah Post Financial (FP500). Populasi ini dipilih untukakses ke daftar dan pada asumsi bahwa hal itu akan akuratrepresentasi dari perusahaan terbesar di Kanada. Perusahaan-perusahaan besar lebih cenderung menggunakan DCFteknik dan metode penganggaran modal canggih, maka mengklasifikasikan aslipopulasi sebagai perusahaan besar. Usaha kecil cenderung menggunakan metode naı¨ve daripadaorang-orang yang ditentukan oleh teori keuangan (Block, 1997; Danielson dan Scott, 2006), oleh karena itu,fokus pada perusahaan-perusahaan besar. Juga, hal ini berpendapat bahwa memilih penduduk sebagai perusahaan besar denganframe sampling serupa untuk studi sebelumnya memfasilitasi perbandingan dengan studi ini.Instrumen penelitian terdiri dari survei kuesioner (Lihat Lampiran). Kecilmasalah dengan bahasa dan interpretasi dalam beberapa pertanyaan yang dibahas dalamsebelum tes. Survei dikirimkan kepada setiap CFO, menangani tegas dan respondenDemografi dan berbagai aspek penganggaran modal. Populasi efektif478 sejak 22 perusahaan dari FP500 tidak dapat dihubungi. Diasumsikan bahwaperusahaan yang tidak dapat dihubungi adalah tidak lagi bagian dari populasi, sehingga efektifpopulasi didefinisikan sebagai semua perusahaan yang dihubungi di FP500. HasilBerdasarkan tanggapan dari perusahaan 88, dengan tingkat respon 18.4 persen. Mengingatthat the survey was addressed to time-constrained CFOs, as well as the commercialsensitivity of some of the requested information, the number of respondents and theresponse rate are higher than two previous studies using a similar method (Payne et al.,1999) and lower than other, generally earlier, ones (Baumgartner and Irvine, 1977;Blazouske et al., 1988; Jog and Srivastava, 1995; Hoskins and Dunn, 1974; Nicholsonand Ffolliott, 1966). Due to confidentiality and other limitations of the method it wasnot possible to test for non-response bias and therefore to establish whether the sampleis representative of the population.Respondent demographics are shown in Table IV. Based on the characteristics of thelargest categories, a picture emerged of CFOs aged in their 40s, with a Master’s degree(typically an MBA) who had been in their current position for less than four years.Firm demographics in Table IV show the largest industry group as manufacturing,followed by finance and energy. The mode for sales revenue was $1000-1999 millionand 1,000 to 2,499 for number of employees.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Metode 4.
Metode terdiri dari mail survey di Kanada. Populasi termasuk 500 perusahaan yang
terdaftar di Financial Post (FP500) majalah. Populasi ini dipilih untuk
kenyamanan akses ke daftar dan pada asumsi bahwa itu akan menjadi akurat
representasi dari perusahaan terbesar di Kanada. Perusahaan besar lebih cenderung untuk menggunakan DCF
teknik dan metode penganggaran modal canggih, maka mengklasifikasikan asli
penduduk sebagai perusahaan besar. Usaha kecil cenderung menggunakan metode naif daripada
yang ditentukan oleh teori keuangan (Block, 1997; Danielson dan Scott, 2006), oleh karena itu,
fokus pada perusahaan besar. Juga, ia berpendapat bahwa memilih populasi perusahaan sebagai besar dengan
kerangka sampling mirip dengan penelitian sebelumnya yang difasilitasi perbandingan dengan studi ini.
Instrumen penelitian terdiri dari kuesioner survei (Lihat Lampiran). Kecil
masalah dengan bahasa dan interpretasi dalam beberapa pertanyaan yang dibahas dalam
pre-test. Survei ini dikirim ke setiap CFO, menangani perusahaan dan responden
demografi dan berbagai aspek penganggaran modal. Populasi efektif adalah
478 sejak 22 perusahaan dari FP500 tidak bisa dihubungi. Artinya, diasumsikan bahwa
perusahaan-perusahaan yang tidak bisa dihubungi tidak ada lagi bagian dari populasi, sehingga efektif
populasi didefinisikan sebagai semua perusahaan-perusahaan dihubungi di FP500 tersebut. Hasilnya
berdasarkan respon dari 88 perusahaan, dengan tingkat tanggapan 18,4 persen. Menimbang
bahwa survei itu ditujukan ke waktu-dibatasi CFO, serta komersial
sensitivitas dari beberapa informasi yang diminta, jumlah responden dan
tingkat respons yang lebih tinggi dari dua studi sebelumnya menggunakan metode yang sama (Payne et al.,
1999 ) dan lebih rendah dari lainnya, umumnya sebelumnya, yang (Baumgartner dan Irvine, 1977;
Blazouske et al, 1988;. Jog dan Srivastava, 1995; Hoskins dan Dunn, 1974; Nicholson
dan Ffolliott, 1966). Karena kerahasiaan dan keterbatasan lain dari metode itu
tidak mungkin untuk menguji non-respon bias dan karena itu untuk menentukan apakah sampel
adalah wakil dari populasi.
Demografi responden ditunjukkan pada Tabel IV. Berdasarkan karakteristik
kategori terbesar, gambar muncul dari CFO berusia di usia 40-an, dengan gelar Master
(biasanya MBA) yang telah di posisi mereka saat ini kurang dari empat tahun.
Demografi Firm pada Tabel IV menunjukkan industri terbesar kelompok manufaktur,
diikuti oleh keuangan dan energi. Modus untuk pendapatan penjualan adalah $ 1000-1999 juta
dan 1.000 untuk 2.499 untuk jumlah karyawan.