Polymorphous light eruption (PMLE)

Polymorphous light eruption (PMLE) is an inflammatory
reaction seen on sun-exposed skin. IL-1, -6, and
-8 may play a role in the inflammatory process.68 Chloroquines
decrease IL-1 and -6 and release and absorb
UVA light. Although generally not used as first-line
treatments, these drugs have been used for PMLE for
several years69,70 and placebo-controlled trials have
proven efficacy for this indication.71 Two trials demonstrated
increased sun tolerance and moderate clinical
improvement identified by skin rash reduction, which
was statistically significant.1,72,73 Intermittent HCQ at
doses of 200–400 mg/day prior to sun exposure can
be effectively tried if photoavoidance and/or prophylactic
UVB/UVA are not viable options. Topical
sunscreens should also be used in conjunction with
antimalarial therapy. In northern climates, discontinuation
of therapy during winter months may decrease
cumulative side effects of antimalarial therapy

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Polymorphous letusan cahaya (PMLE) adalah inflamasireaksi yang terlihat pada kulit terkena sinar matahari. Il-1, -6, dan-8 Mei play peran dalam Chloroquines inflamasi process.68mengurangi IL-1 dan -6 dan rilis dan menyerapUVA cahaya. Meskipun umumnya tidak digunakan sebagai lini pertamaperawatan, obat ini telah digunakan untuk PMLE untukbeberapa years69, 70 dan placebo-controlled uji coba memilikiterbukti khasiat untuk ini indication.71 dua percobaan menunjukkanpeningkatan matahari toleransi dan moderat klinisperbaikan diidentifikasi oleh pengurangan ruam kulit, yangadalah Statistik significant.1,72,73 intermiten HCQ didosis 200 – 400 mg/hari sebelum paparan sinar matahari dapatefektif diadili jika photoavoidance dan/atau profilaksisUVB UVA yang tidak layak pilihan. Topikaltabir surya juga dapat digunakan dalam hubungannya denganterapi obat. Dalam iklim Utara, penghentianTerapi selama musim dingin bulan dapat menurunkankumulatif efek samping dari terapi obat

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Letusan cahaya polimorf (PMLE) adalah peradangan
reaksi yang terlihat pada kulit yang terpapar sinar matahari. IL-1, -6, dan
-8 mungkin memainkan peran dalam Chloroquines process.68 inflamasi
menurunkan IL-1 dan -6 dan melepaskan dan menyerap
sinar UVA. Meskipun umumnya tidak digunakan sebagai lini pertama
pengobatan, obat ini telah digunakan untuk PMLE untuk
beberapa years69,70 dan uji coba terkontrol plasebo telah
terbukti khasiat untuk indication.71 ini Dua uji coba menunjukkan
peningkatan toleransi matahari dan klinis moderat
perbaikan diidentifikasi oleh kulit pengurangan ruam , yang
merupakan HCQ statistik significant.1,72,73 intermiten pada
dosis 200-400 mg / hari sebelum paparan sinar matahari dapat
secara efektif mencoba jika photoavoidance dan / atau profilaksis
UVB / UVA tidak pilihan yang layak. Topikal
tabir surya juga harus digunakan dalam hubungannya dengan
terapi antimalaria. Dalam iklim utara, penghentian
terapi selama bulan-bulan musim dingin dapat mengurangi
efek samping kumulatif terapi antimalaria