The worst-hit flood area in the cou

The worst-hit flood area in the country this rainy season has been Central java, where 20 people had been killed and ten thousand evacuated.
The public works ministry estimated that it will need 14 billion rupiahs (US $6.7 million), to reconstruct the bridges in Kali Kuto and kali Desa, Central java and to repair a number of roads in the province. Another 10.36 billion rupiah is needed to repair irrigation facilities.
The minister of Public work, Radinal Mochtar, has instructed that repairs or damaged roads and bridges be completed before Idul Fitri holiday at the end of March.
Radinal said he ordered the state-owned construction company, PT Adi Karya, to begin the reconstruction immediately. He said he chose the firm because it is now working on project in the area and has experience in handling similar kinds of repairs. The company rebuilt both the Kali Comal Bridge, which has been damaged by floods three years ago, and the Kali Kuto Bridge, which has been destroyed by floods two years ago.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Daerah banjir terparah di negara musim hujan ini telah Jawa Tengah, di mana 20 orang tewas dan sepuluh ribu dievakuasi.
Kementerian PU memperkirakan bahwa itu akan membutuhkan 14 miliar rupiah (US $ 6,7 juta) untuk merekonstruksi jembatan Kali Kuto dan Kali Desa, Jawa Tengah dan untuk memperbaiki sejumlah ruas jalan di provinsi ini. Lain 10360000000 rupiah diperlukan untuk memperbaiki fasilitas irigasi.
Menteri pekerjaan Umum, Radinal Mochtar, telah menginstruksikan bahwa perbaikan atau jalan rusak dan jembatan akan selesai sebelum liburan Idul Fitri pada akhir Maret.
Radinal mengatakan ia memerintahkan pembangunan milik negara perusahaan, PT Adi Karya, untuk memulai rekonstruksi segera. Ia mengatakan ia memilih perusahaan karena sekarang bekerja pada proyek di daerah dan memiliki pengalaman dalam menangani jenis yang sama dari perbaikan. Perusahaan dibangun kembali kedua Bridge Kali Comal, yang telah rusak oleh banjir tiga tahun lalu, dan Jembatan Kali Kuto, yang telah dihancurkan oleh banjir dua tahun lalu.