Looking at him, anyone would feel t

Looking at him, anyone would feel that this Young Master Murong is a talent in both civil and military affairs, extraordinary in every aspect, blessed with handsome looks, highly capable in the field of martial arts, a perfect match for any woman. However, Princess Ling Meng felt that this person is very hypocritical. Before her, he seemed to always be wearing a mask of being ‘deeply in love’. As someone who lived within the palace all the time, she had no way of judging whether this face of his is true or false: How much of it is the truth? How much of it is fake? What is the true face and character of this person?

Princess Ling Meng felt that she do not have the slightest grasp onto the answer for those questions.

The other suitor is the first heir of the Li Residence, Li Youran who holds the title of number one gifted scholar in Tianxiang Kingdom. Likewise, he is someone who filled Princess Ling Meng with uncertainty. Li Youran is handsome and well mannered, graceful but not showy, and rarely showed himself. He had caused countless ladies from the capital city to become obsessed towards him. However, no matter what he refused to show himself, causing him to be labelled as the number one refined gentlemen of Tianxiang Kingdom.

Li Youran would always show a warm and graceful countenance, never one to be either anxious or tardy, he seemed as though everything that was happening in the world was within the palm of his hands, that everything was within his expectations. However, Princess Ling Meng had always felt that it was impossible for there to be someone so perfect in this world. If this person’s external appearance was but a camouflage, then he would be an even more horrifying, more unpredictable existence. No one could hope to understand what he was really thinking. Whenever she was together with this person, Princess Ling Meng would often be visited with an inexplicable feeling of dread. This feeling warned her that this gentle looking youth before her is an extremely dangerous person!

By comparison, the original Jun Moxie is someone who wore the greasy countenance of a rogue. He did not attempt to hide his nature, as though announcing to the world ‘I am a rogue, and I am not afraid to show it’. Even though his character is somewhat unbearable, at least he was someone who committed bad acts in the open. Despite being a scoundrel, his bad actions were all done openly and there was no need to fear him taking sinister actions in secrecy.

Thinking about Jun Moxie, she suddenly recalled that this debauchee was just here not long ago, and he even gave her a warning. Regardless of whether it was on purpose or unintentional, it was at least a gesture of good will. However, it seemed that the assassins had already killed him off from the very beginning! When she considered this point, she quickly asked. “Quick, go find Third Young Master Jun and see how his condition is at the current.”

She could not help but feel anxious within her heart. Although her life was saved, she feared that Jun Moxie might have been killed off. That would cause Grandpa Jun to fly into a fit of rage. The resulting storm would likely be far worse than if she was the one killed. It appeared that the city was about to be plunged into a turbulent storm. Hopefully, her three brothers would not take advantage of the ensuing chaos by the angered Grandpa Jun and create an even bigger problem for the kingdom.

Although she did not witness it for herself, Princes Ling Meng believed that Jun Moxie was most likely dead. After all, two of the assassins had appeared from Jun Moxie’s direction. At that time, he had already fallen to the ground. If he had not died, would the assassin have left him alone?

Several bodyguards went forth to search but after searching all over, they were unable to find Jun Xie. That was because Jun Xie was currently being pinned down by the assassin’s corpse to the point where their bodies perfectly overlapped with one another, leading to the bodyguards’ failure to notice them. A rough looking bodyguard rushed to report to the princess. “Princess, we could not find Third Young Master Jun’s corpse. Perhaps the corpse stood up and ran away by itself.”

Listening to those words, Princess Ling Meng’s face turned black to the point of puking blood! What nonsense is this? You could not find the corpse, so maybe the corpse stood up and ran away by itself? A corpse can run away by itself?

Murong Qianjun’s face turned dark. “What are you talking about?”

The guard panicked and started stammering. “I meant, I meant, we fail to find… Third Young Master Jun’s corpse, maybe it left… nono! I meant…”

“Enough! Stop talking!” Murong Qianjun’s face turned black. “If you cannot find the corpse, that means you cannot say that he is dead! Even more so, you cannot call it a corpse. You should have said, the Third Young Master Jun’s body had disappeared! Understand?”

The bodyguards all complained inwardly: Weren’t you the one who said

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Melihat dia, siapa pun akan merasa bahwa ini Tuan Muda Murong adalah bakat di kedua urusan sipil dan militer, luar biasa dalam setiap aspek, diberkati dengan penampilan tampan, sangat mampu di bidang seni bela diri, yang cocok untuk setiap wanita. Namun, Putri Ling Meng merasa bahwa orang ini sangat munafik. Sebelum nya, ia tampaknya selalu mengenakan topeng menjadi 'sangat cinta'. Sebagai seseorang yang tinggal di dalam istana sepanjang waktu, dia tidak punya cara untuk menilai apakah wajah ini itu benar atau salah: Berapa banyak dari itu adalah kebenaran? Berapa banyak dari itu adalah palsu? Apa wajah sebenarnya dan karakter dari orang ini? Princess Ling Meng merasa bahwa dia tidak memiliki pemahaman yang sedikit ke jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan. Yang pelamar lainnya adalah pewaris pertama dari Li Residence, Li Youran yang memegang gelar nomor satu sarjana yang berbakat di Tianxiang Raya. Demikian juga, ia adalah seseorang yang penuh Princess Ling Meng dengan ketidakpastian. Li Youran tampan dan sopan, anggun tapi tidak mencolok, dan jarang menunjukkan dirinya. Dia telah menyebabkan wanita yang tak terhitung jumlahnya dari ibu kota untuk menjadi terobsesi ke arahnya. Namun, tidak peduli apa yang ia menolak untuk menunjukkan dirinya, menyebabkan dia dicap sebagai nomor satu tuan-tuan halus dari Tianxiang Raya. Li Youran akan selalu menunjukkan wajah yang hangat dan anggun, tidak pernah satu untuk menjadi baik cemas atau lambat, ia tampak seolah-olah segala sesuatu yang terjadi di dunia adalah dalam telapak tangannya, yang semuanya berada dalam harapannya. Namun, Putri Ling Meng selalu merasa bahwa tidak mungkin untuk itu menjadi seseorang yang begitu sempurna di dunia ini. Jika penampilan luar orang ini hanyalah kamuflase, maka ia akan menjadi, keberadaan yang lebih tak terduga bahkan lebih mengerikan. Tidak ada yang bisa berharap untuk memahami apa yang dia benar-benar berpikir. Setiap kali dia bersama-sama dengan orang ini, Princess Ling Meng akan sering dikunjungi dengan perasaan yang tak bisa dijelaskan takut. Perasaan ini memperingatkan bahwa ini mencari pemuda lembut sebelum dia adalah orang yang sangat berbahaya! Sebagai perbandingan, asli Juni Moxie adalah seseorang yang mengenakan wajah berminyak nakal. Dia tidak berusaha untuk menyembunyikan sifatnya, seakan mengumumkan kepada dunia 'Saya nakal, dan saya tidak takut untuk menunjukkan itu. Meskipun karakternya agak tertahankan, setidaknya dia adalah seseorang yang melakukan tindakan buruk di tempat terbuka. Meskipun bajingan, tindakan yang buruk itu semua dilakukan secara terbuka dan ada tidak perlu takut dia mengambil tindakan jahat dalam kerahasiaan. Berpikir tentang Juni Moxie, ia tiba-tiba teringat bahwa orang gasang ini hanya di sini belum lama, dan ia bahkan memberinya peringatan. Terlepas dari apakah itu sengaja atau tidak disengaja, itu setidaknya sikap akan baik. Namun, tampaknya bahwa pembunuh sudah membunuh dia dari awal! Ketika dia dianggap titik ini, dia cepat bertanya. "Cepat, pergi mencari Tuan Muda Ketiga Juni dan melihat bagaimana kondisinya di arus." Dia tidak bisa membantu tapi merasa cemas dalam hatinya. Meskipun hidupnya diselamatkan, dia takut bahwa Jun Moxie mungkin telah membunuh. Yang akan menyebabkan Kakek Juni untuk terbang ke cocok kemarahan. Badai yang dihasilkan kemungkinan akan jauh lebih buruk daripada jika dia adalah orang tewas. Ternyata kota itu hendak terjun ke badai bergolak. Mudah-mudahan, tiga saudara laki-lakinya tidak akan mengambil keuntungan dari kekacauan berikutnya dengan marah Kakek Juni dan menciptakan masalah yang lebih besar untuk kerajaan. Meskipun ia tidak menyaksikan itu untuk dirinya sendiri, Princes Ling Meng percaya bahwa Juni Moxie kemungkinan besar mati. Setelah semua, dua pembunuh muncul dari arah Juni Moxie. Pada saat itu, ia sudah jatuh ke tanah. Jika dia tidak meninggal, akan pembunuh telah meninggalkannya sendirian? Beberapa pengawal keluar untuk mencari tapi setelah mencari di seluruh, mereka tidak dapat menemukan Juni Xie. Itu karena Juni Xie saat ini sedang ditembaki oleh mayat sang pembunuh ke titik di mana tubuh mereka sempurna tumpang tindih dengan satu sama lain, menyebabkan kegagalan pengawal 'untuk melihat mereka. Seorang pengawal tampan kasar bergegas melapor ke sang putri. "Putri, kita tidak bisa menemukan mayat Ketiga Tuan Muda Jun. Mungkin mayat berdiri dan lari dengan sendirinya. "Mendengarkan kata-kata, wajah Putri Ling Meng berubah hitam ke titik muntah darah! Apa omong kosong ini? Anda tidak bisa menemukan mayat, jadi mungkin mayat berdiri dan lari dengan sendirinya? Mayat A bisa lari dengan sendirinya? Wajah Murong Qianjun berubah gelap. "Apa yang kamu bicarakan?" Penjaga itu panik dan mulai terbata-bata. "Maksudku, aku berarti, kita gagal untuk menemukan mayat ... Ketiga Tuan Muda Jun, mungkin itu meninggalkan ... nono! Aku berarti ... "" Cukup! Berhenti berbicara! "Wajah Murong Qianjun berubah hitam. "Jika Anda tidak dapat menemukan mayat, yang berarti Anda tidak bisa mengatakan bahwa ia sudah mati! Bahkan lebih, Anda tidak dapat menyebutnya mayat. Anda seharusnya mengatakan, tubuh Ketiga Tuan Muda Jun telah menghilang! Memahami "? The pengawal semua mengeluh dalam hati: Bukankah kau yang mengatakan