Jessica wasted no time. Her hands g

Jessica wasted no time. Her hands grabbed onto Tiff's
thighs, as she wrapped them around her waist. Fany
tilted her head back, as Jess sucked the small of her
neck. "Bed, Jess!" "No.....I want you here!" Jess didn't wait for a reply instead she slamed Fany's
back to the wall. Tiff's legs, fell to the floor with the
impact. She gave a cute smile, as Jess tossed her coat
aside, and then yanked and tugged at Tiff's sleep
shorts. She let her lips return to Tiff's neck and laced it
with kisses "Hummmm Jess, what has gotten into you" Tiff felt her shorts and panties fall to the floor, and
with one smooth hoist, Jess had her back on the wall. "oh Jess!" Jessi 's finger, lightly stroked the outside of Tiff's
pussy, as her kisses moved to her ear. "I want you so bad", she wispered, before shoving
two fingers inside. "Aaahhh Shit! Jess" Jessica used Tiff's own weight to thrust her fingers in
and out, as the younger girl moaned. She loved it
when Fany let her dominate. It didn't happen often,
but when it did, she took full advantage of it. "Oh.......oh Jessi..I.....I I'm gonna cum....oh shit!" Jess dropped Fany's one leg to the floor as she rasied
the other higer. She shoved and curled her fingers,
deep inside her wife, causing her to moan louder, as
she dug her nails in her back. "Fuck Jess.......Oh fuck! aaaaahhhhhhhhh" Fany's walls tighten around the older's fingers and
with one more deep thrust, she climaxed. "Ooooooohhhh Shit.......Shit baby!!' Jessi dropped Tiff's leg to the floor, to join her other,
but she leaves her fingers in. She thrusts slowly, as
Fany rides out the end of her climax. "AHHH.........AH........ah...aaaa" Fany pulls herself closer to her wife, as Jessi pulls her
fingers out slow. She kisses the younger's throat,
before moving to her jawline and then lastly her lips. "Fuck Jess......fuck!........If you are half as good at being
a mother, as you are a lover, then we have nothing to
worry about!

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

jessica tidak membuang waktu. tangannya menyambar ke
paha tiff, karena dia membungkus mereka di sekitar pinggang. fany
memiringkan kepalanya kembali, seperti jess mengisap kecil leher
nya. "Tidur, jess!" "No ..... saya ingin kau di sini!" jess tidak menunggu jawaban sebaliknya dia slamed fany itu
kembali ke dinding. kaki tiff, turun ke lantai dengan dampak
. dia tersenyum manis, seperti jess melemparkan mantelnya
samping,dan kemudian menarik dan menarik-narik celana pendek
tidur tiff itu. ia membiarkan bibirnya kembali ke leher tiff dan dicampur itu
dengan ciuman "hummmm jess, apa yang telah merasukimu" tiff merasa celana pendek dan celana jatuh ke lantai, dan
dengan satu mulus hoist, jess memiliki punggungnya di dinding. "Oh jess!" jari jessi 's, ringan membelai luar tiff itu
vagina, seperti ciuman pindah ke telinganya. "Aku ingin kau begitu buruk",dia wispered, sebelum mendorong
dua jari di dalam. "Aaahhh sialan! Jess" jessica digunakan berat tiff sendiri untuk mendorong jari-jarinya di
dan keluar, sebagai gadis muda mengerang. dia menyukainya
ketika fany membiarkan dia mendominasi. itu tidak sering terjadi,
tapi ketika itu, ia mengambil keuntungan penuh dari itu. "Oh ....... oh jessi .. i ..... i aku akan cum .... oh sial!" jess menjatuhkan fany yang satu kaki ke lantai sambil rasied
yang higer lainnya. dia mendorong dan meringkuk jari-jarinya,
jauh di dalam istrinya, menyebabkan dia mengerang lebih keras, karena
dia menggali kukunya di punggung. "Bercinta jess ....... oh bercinta! Aaaaahhhhhhhhh" dinding fany menegang di sekitar jari-jari yang lebih tua dan
dengan satu dorongan lebih dalam, ia mencapai klimaks. "Ooooooohhhh sial ....... sialan bayi! ' jessi menjatuhkan kaki tiff untuk lantai, untuk bergabung dengannya lainnya,
tapi dia meninggalkan jarinya masukdia menyodorkan perlahan, seperti
fany perjalanan keluar akhir klimaks-nya. "Ahhh ......... ah ........ ah ... aaaa" fany menarik dirinya lebih dekat dengan istrinya, sebagaimana jessi menarik jari
keluar lambat. dia mencium tenggorokan lebih muda,
sebelum pindah ke rahang dan kemudian terakhir bibirnya. "Apaan jess ...... apaan! ........ Jika Anda setengah baik menjadi
ibu, seperti Anda kekasih, maka kita tidak perlu khawatir
!

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Jessica tidak membuang waktu. Tangannya meraih ke Tiff's
paha, seperti dia membungkus mereka di sekitar pinggang. Fany
dimiringkan kembali kepala, seperti Jess tersedot kecil nya
leher. "Tempat tidur, Jess!" "No....Saya ingin Anda di sini!" Jess tidak tunggu Balasan sebaliknya dia slamed Fany
kembali ke dinding. TIFF's kaki, jatuh ke lantai dengan
dampak. Dia memberikan senyum manis, seperti Jess melemparkan mantel
samping, dan kemudian menarik dan menarik di sleep Tiff's
celana pendek. Dia membiarkan bibirnya kembali ke Tiff's leher dan bertali itu
dengan ciuman "Hummmm Jess, apa telah gotten Anda" Tiff merasa nya celana pendek dan celana jatuh ke lantai, dan
dengan satu hoist halus, Jess menyuruh kembali di dinding. "oh Jess!" Jari dariHany, ringan membelai luar Tiff's
vagina, sebagai ciuman pindah ke telinganya. "Saya ingin Anda begitu buruk", Dia wispered, sebelum mendorong
dua jari di dalam. "Aaahhh Shit! Jessica Jess"digunakan berat Tiff sendiri untuk dorongan jari-jarinya di
dan keluar, sebagai adik perempuan yang mengerang. Dia menyukainya
ketika Fany membiarkan mendominasi nya. Ini tidak sering terjadi,
tetapi ketika itu, dia mengambil keuntungan penuh darinya. "Oh... oh Jessi...I.....Saya saya akan cum... bareng! " Jess menjatuhkan Fany's satu kaki ke lantai sebagai dia rasied
tinggi lainnya. Dia mendorong dan meringkuk jarinya,
dalam istrinya, menyebabkan Dia mengerang lebih keras, sebagai
dia menggali kukunya di punggungnya. "Bercinta Jess...Oh fuck! aaaaahhhhhhhhh"Fany dinding mengencangkan sekitar remaja jari dan
dengan satu dorongan lebih mendalam, dia climaxed. "Ooooooohhhh Shit...Bayi omong kosong! ' Jessi menjatuhkan Tiff's kaki ke lantai, untuk bergabung nya yang lain,
tetapi ia meninggalkan jari-jarinya di. Dia menolak perlahan-lahan, sebagai
Fany naik keluar akhir klimaks-nya. "AHHH...AH... ah... aaaa "Fany menarik dirinya lebih dekat ke istrinya, seperti Jessi menarik dia
jari keluar lambat. Ia ciuman yang muda tenggorokan,
sebelum pindah ke rahang nya dan kemudian akhirnya bibirnya. "Fuck Jess... fuck!...Jika Anda setengah sebagai baik menjadi
seorang ibu, seperti Anda seorang kekasih, maka kita memiliki apa-apa untuk
khawatir!