Ferna´ndez-Palacios et al., 1995; T

Ferna´ndez-Palacios et al., 1995; Tandler et al., 1995; Fig. 4 Žauthors’ unpublished data...
In these species, which are continuous spawners with short vitellogenetic periods, it is
possible to improve spawning quality by modification of the nutritional quality of
broodstock diets even during the spawning season ŽFerna´ndez-Palacios et al., 1995,
1997, 1998; Tandler et al., 1995.. Similarly, it is possible to improve egg quality and
hatching rates of seabass by feeding broodstock with appropriate amounts of HUFA
during the vitellogenetic period which is slightly longer than that of sparids ŽNavas et
al., 1997.. In batch spawners with up to 6 months of vitellogenesis ŽFre´mont et al.,
1984., such as in salmonids, broodstock must be fed a good quality diet for several
months before the spawning season to improve their reproductive performance ŽWatanabe
et al., 1984d; Corraze et al., 1993.. Although fatty acid profiles of fish muscle and
developing eggs of coho salmon ŽHardy et al., 1990. reflect dietary fatty acid profiles
only after 2 months of feeding, Harel et al. Ž1992. have shown that the tissue lipid
composition of gilthead seabream broodstock reaches an equilibrium with the dietary
lipids after only 15 days of feeding. Turbot could be an exception to this observation
because it is important to feed broodstock with high nutritional quality diets during
vitellogenesis and spawning periods. The composition of turbot ovaries is more readily
affected by the diet during the early stages of gonadal development ŽLie et al., 1993..

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ferna'ndez-Palacios et al., 1995; Tandler et al., 1995; Gambar. Data yang tidak dipublikasikan 4 Žauthors '...
Dalam spesies ini, yang terus menerus petelur dengan periode vitellogenetic Singkatnya,
mungkin untuk meningkatkan kualitas pemijahan dengan memodifikasi kualitas gizi
diet induk bahkan selama musim pemijahan ŽFerna'ndez-Palacios et al. 1995,
1997, 1998; Tandler et al., 1995 .. Demikian pula, adalah mungkin untuk meningkatkan kualitas telur dan
tingkat penetasan seabass dengan memberi makan induk dengan jumlah yang tepat dari HUFA
selama periode vitellogenetic yang sedikit lebih panjang daripada sparids ŽNavas et
al., 1997 .. Dalam petelur batch sampai 6 bulan vitelogenesis ŽFre'mont et al.,
1984., seperti dalam salmon, induk harus diberi makan diet berkualitas baik untuk beberapa
bulan sebelum musim pemijahan untuk meningkatkan kinerja reproduksi mereka ŽWatanabe
et al., 1984d; Corraze et al., 1993 .. Meskipun profil asam lemak otot ikan dan
mengembangkan telur coho salmon ŽHardy et al., 1990. mencerminkan profil asam lemak diet
hanya setelah 2 bulan makan, Harel et al. Ž1992. telah menunjukkan bahwa lipid jaringan
komposisi gilthead seabream induk mencapai kesetimbangan dengan diet
lemak setelah hanya 15 hari dari makan. Turbot bisa menjadi pengecualian untuk pengamatan ini
karena penting untuk memberi makan induk dengan diet kualitas gizi tinggi selama
periode vitelogenesis dan pemijahan. Komposisi turbot ovarium lebih mudah
dipengaruhi oleh diet selama tahap awal perkembangan gonad ŽLie et al., 1993 ..