An Empirical Investigation on Consu

An Empirical Investigation on Consumer Acceptance of Mobile Banking
Services

This study explores factors influencing adoption of mobile banking. Based on extended Technology Acceptance Model (TAM), we identified five factors which influence consumers’ behavioral intention to adopt mobile banking:
perceived usefulness, perceived ease of use, perceived credibility, perceived self-efficacy, and perceived financial cost. Data was collected from 165 respondents through a survey questionnaire, and the regression was used to analyze the relationships. Our results indicate that all factors except for perceived financial cost have a significant impact on behavioral intention towards mobile banking usage. Perceived usefulness is the most influential factor explaining the adoption intention. We also found that consumers’ perceptions are different between mobile banking
users and non-users. For users, perceived ease of use is the important factor while perceived self-efficacy significantly influence non-users’ adoption intention. Implications from these findings help banking institutions to strategically frame their service model for broader mobile banking adoption.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Penyelidikan empiris konsumen penerimaan Mobile BankingLayananStudi ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi mobile Banking. Berdasarkan pada teknologi diperpanjang penerimaan Model (TAM), kami mengidentifikasi lima faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen niat untuk mengadopsi mobile banking:kegunaan dirasakan, dirasakan kemudahan penggunaan, dirasakan kredibilitas, dirasakan kemanjuran diri, dan dianggap biaya keuangan. Data yang dikumpulkan dari 165 responden melalui survei kuesioner, dan regresi digunakan untuk menganalisis hubungan. Hasil kami menunjukkan bahwa semua faktor kecuali biaya keuangan yang dianggap memiliki dampak signifikan pada perilaku niat terhadap penggunaan mobile banking. Dirasakan kegunaan adalah faktor yang paling berpengaruh yang menjelaskan maksud adopsi. Kami juga menemukan bahwa persepsi konsumen berbeda antara mobile bankingpengguna dan non-pengguna. Untuk pengguna, dirasakan kemudahan penggunaan adalah faktor yang penting sementara diri-kemanjuran dirasakan secara signifikan mempengaruhi non-pengguna adopsi niat. Implikasi dari Temuan ini membantu lembaga untuk strategis dan bingkai model layanan mereka untuk lebih luas adopsi mobile banking perbankan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sebuah Investigasi Empiris pada Konsumen Penerimaan Mobile Banking
Layanan Penelitian ini mengeksplorasi faktor yang mempengaruhi adopsi mobile banking. Berdasarkan diperpanjang Technology Acceptance Model (TAM), kami mengidentifikasi lima faktor yang mempengaruhi niat perilaku konsumen untuk mengadopsi mobile banking: kegunaan yang dirasakan, persepsi kemudahan penggunaan, kredibilitas, dirasakan self-efficacy, dan biaya keuangan yang dirasakan. Data dikumpulkan dari 165 responden melalui kuesioner survei, dan regresi digunakan untuk menganalisis hubungan. Hasil kami menunjukkan bahwa semua faktor kecuali untuk biaya keuangan yang dirasakan memiliki dampak yang signifikan terhadap niat perilaku terhadap penggunaan mobile banking. Dirasakan manfaat adalah faktor yang paling berpengaruh menjelaskan niat adopsi. Kami juga menemukan bahwa persepsi konsumen berbeda antara mobile banking pengguna dan non-pengguna. Untuk pengguna, persepsi kemudahan penggunaan adalah faktor penting saat dirasakan self-efficacy berpengaruh signifikan terhadap adopsi niat non-pengguna. Implikasi dari temuan ini membantu lembaga perbankan untuk strategis membingkai model layanan mereka untuk diadopsi mobile banking yang lebih luas.