PSYCHO BEHAVIOURAL FACTORS CONTRIBUTING TO TRUANCY AMONG MALAY SECONDA terjemahan - PSYCHO BEHAVIOURAL FACTORS CONTRIBUTING TO TRUANCY AMONG MALAY SECONDA Bahasa Indonesia Bagaimana mengatakan

PSYCHO BEHAVIOURAL FACTORS CONTRIBU



PSYCHO BEHAVIOURAL FACTORS CONTRIBUTING TO TRUANCY AMONG MALAY SECONDARY SCHOOL STUDENTS IN MALAYSIA

Objective:
Truancy is a discip
linary problem
,
which frequently occurs among school
students and it has many contributory as well as inter
-
related factors.
It is a growing
problem in this country and it often becomes a prelude to other delinquent
behaviours. The study objective is to de
termine the prevalence of truancy as well as
factors related to it including psycho
-
behavioural factors.
Methods:
A cross
-
sectional
study involving 556 Malay student’s selected using multi
-
stage sampling
was
conducted.
Results:
The overall prevalence of tr
uancy is 30.2%. The predictor
s
to
truancy are age, students who frequenting entertainment centre, students who have
not completed Quran recital, coping strategies using problems solving methods and
time spent watching television/video. There is a significa
nt association between
truancy and psycho
-
behaviour such as watching video/internet porn
ography
,
frequenting entertainment centre, smoking, motorcycle racing and dating a special
friend.
Conclusion:
Truancy is a social issue, which must be given serious at
tention
by all concerned
components o
f the society.
ASEAN Journal of Psychiatry, Vol.
13
(2): July

December 2012: XX XX
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Bahasa Indonesia) 1: [Salinan]
Disalin!
PSYCHO FAKTOR PERILAKU YANG MENYEBABKAN PEMBOLOSAN KALANGAN PELAJAR SEKOLAH MENENGAH MELAYU DI MALAYSIATujuan: Pembolosan adalah discipmasalah linary, yang sering terjadi antara sekolah siswa dan telah banyak penyumbang serta inter-faktor-faktor yang terkait. Hal ini semakin masalah di negara ini dan sering menjadi pendahuluan untuk tertunggak lainnya perilaku. Tujuan studi adalah untuk deTermine prevalensi pembolosan serta faktor-faktor yang berhubungan dengan termasuk psiko-faktor-faktor perilaku. Metode: Salib-sectional studi melibatkan 556 pelajar-pelajar Melayu yang dipilih dengan menggunakan multi-tahap sampling adalah dilakukan.Hasil: Prevalensi keseluruhan truancy adalah 30,2%. Peramals untuk pembolosan adalah usia, siswa yang mengunjungi hiburan pusat, siswa yang memiliki belum selesai resital Quran, strategi-strategi menggunakan metode pemecahan masalah dan waktu yang dihabiskan menonton televisi/video. Ada significaNT Asosiasi antara pembolosan dan psiko-perilaku seperti menonton video internet pornoography, Kencan khusus dan mengunjungi pusat hiburan, Rokok, balap motor teman. Kesimpulan: Pembolosan adalah masalah sosial, yang harus diberikan serius dimemusatkan oleh semua pihak o komponenf masyarakat. ASEAN jurnal psikiatri, Vol. 13 (2): Juli – Desember 2012: XX XX
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Bahasa Indonesia) 2:[Salinan]
Disalin!


PSYCHO PERILAKU FAKTOR PENYEBAB pembolosan SISWA SEKOLAH MELAYU DI MALAYSIA

Tujuan:
Pembolosan adalah discip
masalah linary
,
yang sering terjadi di kalangan sekolah
siswa dan memiliki banyak iuran serta antar
-
. Faktor yang terkait
ini berkembang
masalah di negeri ini dan sering menjadi awal untuk tunggakan lainnya
perilaku. Tujuan studi ini adalah untuk de
termine prevalensi bolos serta
faktor yang berhubungan dengan itu termasuk psiko
-
faktor perilaku.
Metode:
Sebuah lintas
-
sectional
studi yang melibatkan dipilih menggunakan multi-556 mahasiswa Melayu
-
sampel tahap
itu
dilakukan.
Hasil:
Prevalensi keseluruhan dari tr
uancy adalah 30,2%. Prediktor
s
untuk
pembolosan adalah umur, siswa yang mengunjungi pusat hiburan, siswa yang telah
tidak selesai Quran resital, strategi mengatasi menggunakan pemecahan masalah metode dan
waktu yang dihabiskan menonton televisi / video. Ada significa
asosiasi nt antara
bolos dan psiko
-
perilaku seperti menonton video / internet porno
ography
,
mengunjungi pusat hiburan, merokok, balap sepeda motor dan kencan khusus
teman.
Kesimpulan:
Pembolosan adalah masalah sosial, yang harus diberikan serius di
tention
oleh semua pihak
komponen o
f masyarakat.
ASEAN Journal of Psychiatry, Vol.
13
(2): July
-
Desember 2012: XX XX
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: