In human physiology, absorption is

In human physiology, absorption is defined to be the transfer of
products of digestion from the lumen of the gastrointestinal tract to
the blood or lymph. Because digestion is almost entirely extracellular
in humans, digestion and absorption occur in sequence: digestion
first, absorption second. These organizing concepts, however, are
inadequate for the animal kingdom as a whole. When digestion is
predominantly intracellular, absorption is defined to be the transfer
of food particles from the gut lumen into the cells that digest the
particles intracellularly, and only later are digestive products passed
to the blood. Absorption of small organic molecules (e.g., amino
acids and B vitamins) even occurs directly from seawater solution
into the bloods of some marine animals, without being preceded by
ingestion or digestion. Defined generally, absorption—also called
assimilation—is the entry of molecules into the living tissues of an
animal from outside those tissues

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dalam fisiologi manusia, penyerapan didefinisikan sebagai pengalihan
produk pencernaan dari lumen saluran pencernaan ke
dalam darah atau getah bening. Karena pencernaan hampir seluruhnya ekstraseluler
pada manusia, pencernaan dan penyerapan terjadi secara berurutan: pencernaan
pertama, penyerapan kedua. Konsep-konsep pengorganisasian, bagaimanapun, adalah
tidak memadai untuk kerajaan hewan secara keseluruhan. Ketika pencernaan
terutama intraseluler, penyerapan didefinisikan sebagai transfer
partikel makanan dari lumen usus ke dalam sel yang mencerna
partikel intraselular, dan hanya kemudian adalah produk pencernaan berlalu
ke darah. Penyerapan molekul kecil organik (misalnya, amino
acids dan vitamin B) bahkan terjadi langsung dari solusi air laut
ke dalam darah dari beberapa hewan laut, tanpa didahului oleh
konsumsi atau pencernaan. Didefinisikan secara umum, penyerapan-juga disebut
asimilasi-adalah masuknya molekul ke dalam jaringan hidup dari
hewan dari luar jaringan mereka