density and changing employment requirements.26 By the time the Dutch  terjemahan - density and changing employment requirements.26 By the time the Dutch  Bahasa Indonesia Bagaimana mengatakan

density and changing employment req

density and changing employment requirements.26 By the time the Dutch established a
municipal government {gemeente) in 1906, giving the Westernized city and the
Europeans in it special and separate legal status, kampung residents viewed that
community with suspicion and growing hostility. Popular memory, indeed, refers to the
nearby Gedangan revolt of 1904, in which disgruntled villagers from a sugar-growing
area declared a holy war on Europeans, as the specific event that brought about the
founding of the gemeente, which was a tool, it was said, to separate and protect
Europeans from the native population.27
Surabayans' sensitivities did not mislead them, for the first decades ofthe twentieth
century saw kampung inhabitants separated legally ever further from the municipal
government that exercised increasing control over the city. Yet at the same time,
kampung folk were more and more subjected to intrusion from municipal police,
medical workers, inspectors, and taxes of many kinds.28 Put somewhat differently,
Surabaya's indigenous residents were increasingly subjected to the forces of a Western
colonial order, but were also increasingly prevented from dealing with these forces on
anything like equal terms. The gemeente became known in a popular piece of word play
as gua minta, literally "the cave that begs", but more nearly "the bottomless pit".29
In the extremely rapid physical growth of the period, kampung areas were severely
pressured by dwindling lands and growing population, and they began to suffer
economically as a result.30 Iron rings of Western housing and business establishments
grew up around many long-established kampung, hemming them in and encroaching on
thier lands. In most areas, fruit trees and small gardens disappeared, and both private
property improvements and community projects became difficult to finance. Virtually
everywhere the arek Suraboyo blamed the municipal government for their woes. Many
kampung gained special reputations for their hostility to police and other city officials,
whom residents believed were Europeans or Eurasians though they were in fact usually
Javanese.31
In the early 1920s the general discontent of kampung dwellers began to be felt outside
kampung boundaries and in the European city. Perhaps because the place of
employment, rather than the walled and artificially isolated Indonesian neighborhood,
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Bahasa Indonesia) 1: [Salinan]
Disalin!
kepadatan dan mengubah pekerjaan requirements.26 pada saat didirikan Belanda Pemerintah kota {gemeente) pada tahun 1906, memberikan kota Westernized dan Eropa di dalamnya status hukum khusus dan terpisah, penduduk kampung melihat bahwa komunitas dengan kecurigaan dan tumbuh permusuhan. Populer memori, memang, merujuk kepada pemberontakan Gedangan terdekat 1904, di mana tdk puas desa dari gula-tumbuh daerah menyatakan Perang Suci pada Eropa, sebagai peristiwa tertentu yang membawa Pendirian gemeente, yang merupakan alat, dikatakan, untuk memisahkan dan melindungi Eropa dari population.27 asli Kepekaan Surabayans' tidak melakukan menyesatkan mereka, untuk dekade pertama abad kedua puluh Hideyoshi penduduk kampung dipisahkan secara hukum pernah jauh dari municipal pemerintah yang dilakukan meningkatkan kontrol atas kota. Namun pada saat yang sama, Kampung rakyat semakin mengalami gangguan dari polisi, Para pekerja medis, Inspektur, dan pajak dari banyak kinds.28 menempatkan agak berbeda, Penduduk pribumi Surabaya semakin mengalami kekuatan Barat kolonial urutan, tapi juga semakin dicegah dari berurusan dengan kekuatan-kekuatan ini pada sesuatu seperti istilah yang sama. Gemeente dikenal di sepotong populer kata sebagai gua minta, secara harfiah "gua yang menimbulkan", tapi lebih hampir "jurang maut".29 Dalam pertumbuhan fisik yang sangat cepat periode, daerah kampung yang parah ditekan oleh tanah berkurang dan pertumbuhan populasi, dan mereka mulai mengalami ekonomi sebagai cincin result.30 besi Barat perumahan dan bisnis tumbuh di sekitar lama berdiri banyak kampung, hemming mereka dan melanggar di tanah mereka. Di kebanyakan daerah, pohon buah-buahan dan kebun kecil menghilang, dan kedua pribadi Properti perbaikan dan proyek-proyek komunitas menjadi sulit untuk keuangan. Hampir di mana-mana arek Suraboyo menyalahkan pemerintah kota untuk kesengsaraan mereka. Banyak Kampung memperoleh reputasi yang khusus untuk permusuhan mereka terhadap polisi dan pejabat kota lainnya, Siapa penduduk setempat percaya itu Eropa atau kaum Indo meskipun pada kenyataannya mereka itu biasanya Javanese.31 Pada awal 1920-an ketidakpuasan umum penduduk kampung mulai dirasakan di luar batas-batas Kampung dan dari kota Eropa. Mungkin karena tempat pekerjaan, daripada lingkungan Indonesia berdinding dan artifisial terisolasi,
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2024 I Love Translation. All reserved.

E-mail: