Kenangan yang paling berkesan dalam

Kenangan yang paling berkesan dalam hidup saya adalah, ketika untuk pertama kalinya di usia saya yang sudah tidak lagi muda ini, dihardik dengan kata-kata berintonasi sangat tinggi serta kasar oleh atasan saya, untuk kesalahan yang tidak saya lakukan sama sekali.

Sedih, bingung, marah, kaget,takut sekaligus gemetar lantaran merasa diri ini dihempaskan dari jurang yang sangat tinggi ke dasar jurang yang penuh dengan bebatuan terjal, tanpa punya kesempatan untuk mnyelamatkan diri.

Alhamdulillah,
Beliau segera meenyadari kesalahannya, meminta maaf pada saya, mengatakan bahwa hardikannya pada saya lantaran terbawa emosi oleh masalah lain, yang belum surut saat ia bertemu dengan saya.

Memaafkan itulah yang seharusnya saya lakukan, namun untuk melupakannya tentu butuh proses. Pelajaran penting bagi saya pastinya, agar senantiasa dapat lebih mengendalikan emosi di manapun berada.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

kenangan Yang memucat berkesan Dalam, Hidup SAYA adalah, ketika untuk PERTAMA kalinya di USIA SAYA Yang sudah tidak Lagi Muda inisial, dihardik Artikel Baru kata-kata berintonasi Ulasan Sangat Tinggi, Serta Kasar Oleh atasan Saya, untuk kesalahan Yang tidak SAYA lakukan sama Sekali.

sedih, bingung, Marah, kaget,Takut sekaligus gemetar lantaran merasa Diri inisial dihempaskan Bahasa Dari Jurang Yang Ulasan Sangat Tinggi, Ke Ditempatkan Jurang Yang Penuh Artikel Baru bebatuan terjal, Tanpa Punya kesempatan untuk mnyelamatkan Diri.

alhamdulillah,
beliau segera meenyadari kesalahannya, meminta MAAF SAYA FUNDS, mengatakan bahwa hardikannya FUNDS SAYA lantaran terbawa emosi Oleh masalah Lain, Yang belum surut SAAT besarbesaran bertemu Artikel Baru Saya.

memaafkan itulah Yang seharusnya SAYA lakukan, namun untuk melupakannya tentu butuh proses imunisasi meliputi. Pelajaran Penting * Bagi SAYA pastinya, agar senantiasa dapat lebih mengendalikan emosi di manapun berada.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kenangan yang paling berkesan dalam hidup saya adalah, ketika untuk pertama kalinya di sanggarnya saya yang s tidak lagi muda ini, dihardik dengan kata-kata berintonasi sangat tinggi serta kasar oleh atasan saya, untuk kesalahan yang tidak saya lakukan sama bikinnya.

Sedih, marah, bingung, kaget,takut Se kaligus gemetar lantaran merasa diri ini dihempaskan dari jurang yang sangat tinggi ke dasar jurang yang penuh dengan bebatuan terjal, tanpa punya kesempatan untuk mnyelamatkan diri.

Alhamdulillah,
beliau juga segera meenyadari kesalahannya, meminta maaf pada saya, mengatakan bahwa hardikannya pada saya lantaran terbawa emosi oleh masalah lain, yang belum lagi surut saat ia bertemu dengan saya.

Memaafkan itulah yang seharusnya saya lakukan, namun untuk melupakannya tentu butuh proses. Pelajaran penting bagi saya pastinya, agar senantiasa dapat lebih mengendalikan emosi di manapun saat.