GM transforms soldiers into service

GM transforms soldiers into service techs

General Motors is working with the U.S. Army to train discharged soldiers to serve as service technicians at dealer-ships.

Based at the Fort Hood base in Killeen, Texas, the program has trained 116 people since it began in the fall of 2014. About one-third of them have gone on to work in the service departments of GM dealerships, says Mark Miller, GM's director for dealer service and global warranty operations.

Miller said GM's involvement is twofold: to support military personnel and, long term, to help ease an industrywide shortage of qualified service techs.

"This is an effort to take someone who understands a mission, who is all about accountability and integrity, who shows up for work to do a great job," Miller told Automotive News. "Who wouldn't want to employ a veteran?"

Students receive 480 hours of training over 12 weeks, learning everything from transmission servicing and electrical diagnosis to engine teardowns. The program includes classroom, online and shop training.

The soldiers typically begin their training within 90 days before being discharged. When finished, they're qualified to handle light repairs and ready to begin GM's in-dealership tech training program, if they get hired.

Miller said GM is aware of 35 of the 116 graduate soldiers who are employed at GM dealerships. Some find jobs at other shops while others might choose not to become a full-time mechanic, he said.

"A lot of them get a position in the field that may not be directly at a GM dealership, but we're happy to help fill the mission of the Army to find that solider a good-paying job," Miller said.

The program, Shifting Gears, is a multiyear partnership among the Army, GM and defense contractor Raytheon Co., which for years has partnered with GM on its technician-training programs across the country, Miller said.

Mark Chockran, general manager at All American Chevrolet of Killeen, said his store has hired three graduates to work as technicians.

"Their understanding of the technology and GM service systems puts them ahead of other candidates," Chockran said in a statement.

Miller described the program as "still in its infancy" and said there is the potential to expand the training to other locations if the Fort Hood effort proves successful.

Miller hopes the program eventually will serve as a pipeline to fill some 2,500 technician vacancies that pop up each year across GM's roughly 4,300 dealerships because of retirements and turnover.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

GM mengubah tentara ke layanan teknisiGeneral Motors bekerja dengan Angkatan Darat AS untuk melatih tentara yang dibuang untuk melayani sebagai teknisi layanan di dealer-kapal.Berbasis di Fort Hood dasar di Killeen, Texas, program telah melatih 116 orang sejak itu dimulai pada musim gugur tahun 2014. Sekitar sepertiga dari mereka telah pergi untuk bekerja di departemen layanan dealer GM, mengatakan Mark Miller, Direktur GM agen layanan dan operasi global garansi.Miller mengatakan GM keterlibatan adalah dua kali lipat: untuk mendukung personil militer dan, jangka panjang, untuk membantu meringankan kekurangan industrywide teknisi servis yang memenuhi syarat."Ini adalah upaya untuk membawa seseorang yang mengerti misi, yang adalah semua tentang akuntabilitas dan integritas, yang muncul untuk bekerja untuk melakukan pekerjaan yang besar," Miller mengatakan berita otomotif. "Siapa yang tidak ingin untuk mempekerjakan seorang veteran?"Siswa menerima 480 jam pelatihan lebih dari 12 minggu, belajar segala sesuatu dari transmisi pelayanan dan listrik diagnosis untuk mesin teardowns. Program ini mencakup ruang kelas, online dan toko pelatihan. Tentara biasanya mulai pelatihan dalam waktu 90 hari sebelum dibuang. Ketika selesai, mereka akan memenuhi syarat untuk menangani perbaikan cahaya dan siap untuk memulai program pelatihan GM di dealer tech, jika mereka mendapatkan dipekerjakan. Miller mengatakan GM menyadari 35 prajurit pascasarjana 116 yang bekerja di GM dealer. Beberapa menemukan pekerjaan di toko-toko lainnya sementara orang lain mungkin memilih untuk tidak menjadi seorang mekanik penuh waktu, katanya. "Banyak dari mereka mendapatkan posisi di bidang yang mungkin tidak secara langsung di dealer GM, tapi kami senang untuk membantu mengisi misi tentara untuk menemukan bahwa prajurit pekerjaan baik-pembayaran," Miller mengatakan. Program, pergeseran gigi, adalah multiyears kemitraan antara tentara, GM, dan pertahanan kontraktor Raytheon Co, yang selama bertahun-tahun telah bermitra dengan GM pada program-program pelatihan teknisi di seluruh negeri, Miller mengatakan. Mark Chockran, general manager di semua Amerika Chevrolet dari Killeen, berkata tokonya telah mempekerjakan tiga lulusan untuk bekerja sebagai teknisi. "Pemahaman mereka tentang teknologi dan sistem pelayanan GM menempatkan mereka di depan calon lainnya," Chockran mengatakan dalam sebuah pernyataan. Miller dijelaskan program sebagai "masih dalam masa kanak-kanak" dan mengatakan ada adalah potensi untuk memperluas pelatihan ke lokasi lain jika upaya Fort Hood terbukti berhasil. Miller berharap program akhirnya akan berfungsi sebagai pipa untuk mengisi beberapa kekosongan 2.500 teknisi yang muncul setiap tahun di GM kira-kira 4.300 dealer karena pensiun dan omset.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

GM mengubah tentara ke layanan teknisi General Motors bekerja sama dengan Angkatan Darat AS untuk melatih tentara dibuang untuk melayani sebagai teknisi layanan di dealer-kapal. Berdasarkan di dasar Fort Hood di Killeen, Texas, program ini telah melatih 116 orang sejak mulai di . kejatuhan 2014. Sekitar sepertiga dari mereka telah pergi untuk bekerja di departemen pelayanan dealer GM, kata Mark Miller, direktur GM untuk pelayanan agen dan jaminan global operasi Miller mengatakan keterlibatan GM ada dua: untuk mendukung personil militer dan, jangka panjang, untuk membantu meringankan kekurangan industrywide dari teknisi layanan yang berkualitas. "Ini merupakan upaya untuk mengambil seseorang yang mengerti misi, yang adalah semua tentang akuntabilitas dan integritas, yang muncul untuk bekerja untuk melakukan pekerjaan yang besar," kata Miller Otomotif Berita. "Siapa yang tidak ingin mempekerjakan seorang veteran?" Siswa menerima 480 jam pelatihan selama 12 minggu, belajar segala sesuatu dari servis transmisi dan diagnosis listrik untuk teardowns mesin. Program ini mencakup kelas online dan pelatihan toko. Para prajurit biasanya memulai pelatihan mereka dalam waktu 90 hari sebelum dibuang. Setelah selesai, mereka memenuhi syarat untuk menangani perbaikan ringan dan siap untuk memulai program pelatihan teknologi GM di-dealer, jika mereka mendapatkan disewa. Miller mengatakan GM menyadari 35 dari 116 tentara lulusan yang bekerja di dealer GM. Beberapa mencari pekerjaan di toko-toko lain sementara yang lain mungkin memilih untuk tidak menjadi mekanik penuh waktu, katanya. "Banyak dari mereka mendapatkan posisi di lapangan yang mungkin tidak secara langsung di dealer GM, tapi kami senang untuk membantu mengisi misi Angkatan Darat untuk menemukan solider yang baik-membayar pekerjaan, "kata Miller. Program ini, Pergeseran Gears, adalah kemitraan multiyear antara Angkatan Darat, GM dan kontraktor pertahanan Raytheon Co, yang selama bertahun-tahun telah bermitra dengan GM pada teknisi-pelatihan program di seluruh negeri, kata Miller. Mark Chockran, manajer umum di All American Chevrolet dari Killeen, kata tokonya telah menyewa tiga lulusan untuk bekerja sebagai teknisi. "Pemahaman mereka tentang teknologi dan GM sistem layanan menempatkan mereka di depan calon lainnya, "kata Chockran dalam sebuah pernyataan. Miller dijelaskan program sebagai" masih dalam masa pertumbuhan "dan mengatakan ada potensi untuk memperluas pelatihan ke lokasi lain jika upaya Fort Hood terbukti sukses. Miller berharap program ini akhirnya akan menjadi pipa untuk mengisi beberapa lowongan 2.500 teknisi yang muncul setiap tahun di seluruh GM sekitar 4.300 dealer karena pensiun dan omset.