3.2.1 nominal value, n-a value, exi

3.2.1 nominal value, n-a value, existing in name only, assigned to a measurable property for the purpose of convenient designation. Tolerances may be applied to a nominal value to define an acceptable range for the property.
3.2.2 transition region, n-a strain region of a stress-strain or strain-strai cure over which a significant change in the slope of the cure occurs within a small strain range.
3.2.3 transition strain, e transition (nd), n-the strain value at the mid range of the transition region between the two essentially linear portions of a bilinear stress-strain or strain-strain curve.
2.3.2.1 Discussion-Many filamentary composite materials show essentially bilinear behavior during loading, such as seen in plots of either longitudinal stress versus longitudinal strain or transverse strain versus long longitudinal strain. There are varying physical reasons for the existence of a transition region. Common examples include: matrix cracking under tensile loading and ply delamination.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

3.2.1 nilai nominal, nilai n-a, yang ada dalam nama saja, ditetapkan ke properti terukur untuk penunjukan nyaman. Toleransi dapat diterapkan untuk nilai nominal untuk menentukan rentang yang dapat diterima untuk properti.3.2.2 transisi wilayah, daerah n-a ketegangan ketegangan stres atau ketegangan-strai menyembuhkan yang perubahan yang signifikan di lereng obat terjadi dalam berbagai ketegangan kecil.3.2.3 transisi ketegangan, e transisi (nd), n-the ketegangan nilai pada kisaran pertengahan daerah transisi antara bagian-bagian pada dasarnya linier yang dua kurva ketegangan stres atau ketegangan-ketegangan bilinear.2.3.2.1 material komposit terbuat dr serabut diskusi-banyak menunjukkan perilaku pada dasarnya bilinear selama pemuatan, seperti terlihat di plot melintang ketegangan versus lama longitudinal ketegangan atau stres baik longitudinal versus longitudinal ketegangan. Ada berbagai alasan-alasan fisik bagi keberadaan daerah transisi. Contoh umum meliputi: matriks retak di bawah tarik pemuatan dan lapis delaminasi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

3.2.1 nilai nominal, nilai na, yang ada dalam nama saja, ditugaskan untuk properti terukur untuk tujuan penunjukan nyaman. Toleransi dapat diterapkan untuk nilai nominal untuk menentukan rentang yang dapat diterima untuk properti.
3.2.2 wilayah transisi, na ketegangan wilayah dari tegangan-regangan atau strain-strai obat di mana perubahan yang signifikan di lereng penyembuhan terjadi dalam rentang kecil regangan.
regangan 3.2.3 transisi, e transisi (nd), n-nilai regangan pada pertengahan berbagai daerah transisi antara dua bagian dasarnya linear dari bilinear tegangan-regangan atau kurva regangan-regangan.
2.3.2.1 material komposit filamen diskusi-Banyak menunjukkan perilaku dasarnya bilinear selama pemuatan, seperti terlihat pada bidang baik tegangan longitudinal terhadap regangan longitudinal atau regangan transversal terhadap regangan memanjang panjang. Ada berbagai alasan fisik untuk keberadaan wilayah transisi. Contoh umum termasuk: matriks retak di bawah beban tarik dan ply delaminasi.