Performance variability, ambiguity

Performance variability, ambiguity intolerance, and balanced scorecard based performance assessment
This study extends prior research on general Balanced Scorecard (BSC) evaluation tendencies (e.g., Lipe and Salterio 2000; Ittner et al. 2003; Banker et al. 2004) by documenting that patterns in BSC evaluations vary with a quality of the evaluator. Specifically, using data from an experimental performance assessment exercise, we find that evaluators’ ‘‘ambiguity intolerance’’ (Budner 1962) influences their reaction to variation among performance measures within a BSC category. Further, we find that increased variation within a BSC category causes ambiguity-intolerant evaluators to give lower performance evaluation scores when the BSC category indicates relatively strong performance, but has no significant effect when the BSC category indicates relatively weak performance. These results are consistent with the argument that ambiguity-intolerant individuals are more likely to discount or ignore ambiguous information when the ambiguity relates to positive information. Our findings have significant practical implications regarding the accuracy and consistency of BSC evaluations.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Variabilitas kinerja, intoleransi ambiguitas dan balanced scorecard berbasis kinerja penilaianStudi ini meluas sebelumnya penelitian umum Balanced Scorecard (BSC) evaluasi kecenderungan (misalnya, Lipe dan Salterio 2000; Ittner et al. 2003; Bankir et al. 2004) mendokumentasikan bahwa pola dalam evaluasi BSC bervariasi dengan kualitas yang evaluator. Secara khusus, kami menggunakan data dari latihan penilaian kinerja eksperimental, menemukan bahwa evaluator '' ambiguitas intoleransi '' pengaruh (Budner 1962) langkah-langkah reaksi mereka terhadap variasi antara kinerja dalam kategori BSC. Lebih lanjut, kita menemukan bahwa peningkatan variasi dalam kategori BSC menyebabkan ambiguitas-intoleran evaluators untuk memberikan kinerja yang lebih rendah nilai evaluasi ketika kategori BSC menunjukkan performa relatif kuat, tetapi tidak berpengaruh signifikan ketika kategori BSC menunjukkan performa relatif lemah. Hasil ini konsisten dengan argumen bahwa orang-orang yang tidak toleran ambiguitas lebih mungkin untuk diskon atau mengabaikan ambigu informasi ketika ambiguitas yang berkaitan dengan informasi positif. Temuan kami memiliki signifikan praktis implikasi mengenai akurasi dan konsistensi BSC evaluasi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Variabilitas kinerja, intoleransi ambiguitas, dan seimbang scorecard penilaian kinerja berdasarkan
Penelitian ini memperluas penelitian sebelumnya pada Balanced Scorecard umum (BSC) kecenderungan evaluasi (misalnya Lipe dan Salterio 2000; Ittner et al 2003;. Banker et al 2004.) Dengan mendokumentasikan bahwa pola di BSC evaluasi bervariasi dengan kualitas evaluator. Secara khusus, menggunakan data dari sebuah latihan penilaian kinerja eksperimental, kita menemukan bahwa evaluator '' 'ambiguitas intoleransi' '(Budner 1962) mempengaruhi reaksi mereka terhadap variasi antara ukuran kinerja dalam kategori BSC. Selanjutnya, kami menemukan bahwa peningkatan variasi dalam kategori BSC menyebabkan evaluator ambiguitas-toleran untuk memberikan nilai evaluasi kinerja lebih rendah ketika kategori BSC menunjukkan kinerja yang relatif kuat, tetapi tidak memiliki efek yang signifikan ketika kategori BSC menunjukkan kinerja yang relatif lemah. Hasil ini konsisten dengan argumen bahwa ambiguitas intoleran individu lebih mungkin untuk diskon atau mengabaikan informasi yang ambigu ketika ambiguitas berkaitan dengan informasi positif. Temuan kami memiliki implikasi praktis yang signifikan mengenai akurasi dan konsistensi evaluasi BSC.