In a long ramble of the kind on a f

In a long ramble of the kind on a fine autumnal day, Rip had unconsciously scrambled to one of the highest parts of the Catskill Mountains. He was after his favorite sport of squirrel shooting, and the still solitudes had echoed and reëchoed with the reports of his gun.
Panting and fatigued, he threw himself, late in the afternoon, on a green knoll, covered with mountain herbage, that crowned the brow of a precipice. From an opening between the trees he could overlook all the lower country for many a mile of rich woodland. He saw at a distance the lordly Hudson, far, far below him, moving on its silent but majestic course, the reflection of a purple cloud, or the sail of a lagging bark, here and there sleeping on its glassy bosom, and at last losing itself in the blue highlands.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dalam sebuah pelancongan yang lama seperti pada hari musim gugur yang halus, Rip secara tidak sadar telah bergegas ke salah satu dari bagian tertinggi pegunungan Catskill. Dia adalah setelah olahraga menembak tupai, dan solitudes masih telah menggema dan reëchoed dengan laporan senjatanya.Terengah-engah dan lelah, dia melemparkan dirinya, sore, pada knoll hijau, ditutupi dengan Gunung herbage, yang dinobatkan alis jurang. Dari sebuah lubang di antara pohon-pohon itu ia bisa mengabaikan semua negara lebih rendah untuk banyak mil kaya hutan. Dia melihat pada jarak Hudson Agung, jauh, jauh di bawah dia, bergerak di lapangan yang diam tapi megah, pantulan awan ungu, atau berlayar kulit lagging, di sana-sini tidur di pangkuan dengan kaca, dan terakhir kehilangan itu sendiri di dataran tinggi biru.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dalam sebuah pelancongan panjang jenis pada hari musim gugur yang baik, Rip secara tidak sadar bergegas ke salah satu bagian tertinggi dari Pegunungan Catskill. Dia adalah setelah olahraga favoritnya menembak tupai, dan kesunyian masih menggema dan reëchoed dengan laporan nya gun.
Terengah-engah dan lelah, ia melemparkan dirinya, sore, di bukit hijau, ditutupi dengan rumput-rumputan gunung, yang dinobatkan alis jurang. Dari pembukaan antara pepohonan ia bisa mengabaikan semua negara lebih rendah untuk banyak mil dari hutan kaya. Dia melihat pada jarak yang agung Hudson, jauh, jauh di bawah dia, bergerak diam tapi megah nya saja, pantulan awan ungu, atau berlayar dari kulit kayu tertinggal, di sana-sini tidur di dada kaca, dan akhirnya kehilangan dirinya di dataran tinggi biru.