C. Decision Rules and Inverse Decis

C. Decision Rules and Inverse Decision Rules
In order to reason about data, we need a language of
“decision rules,” also known as “association rules” or “production rules.” A decision rule is an implication in the form if Φ then Ψ, (in symbols Φ→Ψ), where Φ is called the “condition” and Ψ the “decision” of the rule. Φ and Ψ are logical formulas built up from attributes and attribute values and describe some properties of facts. Decision rules, on the other hand, express relationship between conditions and decisions.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

C. keputusan aturan dan aturan keputusan inversUntuk alasan tentang data, kita membutuhkan bahasa"keputusan aturan," juga dikenal sebagai "Asosiasi aturan" atau "aturan produksi." Aturan keputusan apakah implikasi dalam bentuk Φ kemudian Ψ, (dalam simbol Φ→Ψ), dimana Φ adalah disebut "kondisi" dan Ψ "keputusan" aturan. Φ dan Ψ Logis formula yang dibangun dari atribut dan atribut nilai dan menggambarkan beberapa properti dari fakta-fakta. Aturan keputusan, di sisi lain, mengungkapkan hubungan antara kondisi dan keputusan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

C. Aturan Keputusan dan Inverse Aturan Keputusan
Untuk alasan tentang data, kita membutuhkan bahasa
"aturan keputusan," juga dikenal sebagai "aturan asosiasi" atau "aturan produksi." Aturan keputusan merupakan implikasi dalam bentuk jika Φ kemudian Ψ, (dalam simbol Φ → Ψ), di mana Φ disebut "kondisi" dan Ψ yang "keputusan" dari aturan. Φ dan Ψ adalah formula logis dibangun dari atribut dan nilai atribut dan menjelaskan beberapa sifat dari fakta. Aturan keputusan, di sisi lain, mengungkapkan hubungan antara kondisi dan keputusan.