The compromise solution obtained by

The compromise solution obtained by VIKOR can be accepted by the decision makers because it provides a maximum ‘‘group utility’’ of the ‘‘majority’’ (with measure S, representing ‘‘concordance’’), and a minimum individual regret of an ‘‘opponent’’ (with measure R, representing ‘‘discordance’’). The compromise solutions can be the basis for negotiations, by involving the criteria weights of the decision makers’ preference.

4. Empirical analysis
In accordance with the proposed performance evaluation model shown in Fig. 1, this study conducts an empirical analysis by taking three extension education centers of universities as examples. The background information of experts consulted as well as the results of all the processes of analyses and evaluation is elaborated as follows.
4.1. Background information of experts
Since the selection of performance evaluation indices are processed by the way of professional questionnaires and the extension education market is mainly based on local regions, experts located at Taoyuan County in Taiwan who possess professional knowledge of extension education and are wellexperienced in this field are our major interviewed subjects. The background soft he experts solicited for opinion sare divided into the academic field, industry field and government units hopefully to achieve fair and neutral research from different angles. The background information of experts of this research is presented in Table 2. There are 10 experts participating in the surveys of this research. Most of the experts have more than 5 years of related working experience and all the experts from academic field have been chairs/directors of extension education center in universities.

4.2. Establishing performance evaluation indices of extension education
On the basis of the collected professional questionnaires containing performance indices of extension education synthesized from related literatures as presented in Table 1, the performance indices under each BSC perspective which are important and their average credits (scoring by each expert on a scale of 1–10) are in the top four are preserved (see Appendix A). Sixteen indices are selected from 35 evaluation indices of 4 perspectives. Because these relevant evaluation indices (i.e., KPIs) are summarized on the basis of associated work and consulted by experienced experts, it can have relatively high content validity and face validity.
4.3. Analyzing and evaluating causality of perspectives with DEMATEL
4.3.1. Establishment of total influence of BSC perspective Industry-Government-Academia experts and scholars who have practical experience of extension education have been consulted (as shown in Table 2) and conduct mutual direct influence evaluation aiming at each evaluation perspective. Evaluation criteria are divided to five degrees and numbers from 0 to 4 represent different influential extents. Then, DEMATEL is used to derive a total-relation matrix of four evaluation perspectives of BSC for unraveling causal relationships among indices and the related steps are shown as below:

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kompromi larutan diperoleh dengan VIKOR dapat diterima oleh para pembuat keputusan karena menyediakan maksimum '' kelompok utilitas '' '' mayoritas '' (dengan ukuran S, mewakili '' Konkordans ''), dan penyesalan individu minimum dari '' lawan '' (dengan ukuran R, mewakili '' discordance''). Solusi kompromi yang dapat menjadi dasar untuk negosiasi, dengan melibatkan bobot kriteria para pengambil keputusan preferensi.4. empiris analisisSesuai dengan model evaluasi kinerja diusulkan ditunjukkan dalam gambar 1, studi ini melakukan analisis empiris dengan mengambil tiga ekstensi Pusat Pendidikan Universitas sebagai contoh. Latar belakang informasi ahli berkonsultasi serta hasil semua proses analisis dan evaluasi dijabarkan sebagai berikut.4.1. latar belakang informasi ahliSejak pemilihan kinerja evaluasi indeks diproses dengan cara profesional kuesioner dan pendidikan ekstensi pasar terutama didasarkan pada daerah setempat, ahli terletak di Taoyuan County di Taiwan yang memiliki pengetahuan profesional ekstensi pendidikan dan wellexperienced di dari bidang ini adalah subyek diwawancarai utama kami. Latar belakang lembut ahli ia diminta untuk pendapat sare terbagi dari bidang akademik, dari bidang industri dan pemerintah unit diharapkan untuk mencapai penelitian yang adil dan netral dari sudut yang berbeda. Latar belakang informasi ahli penelitian ini disajikan dalam tabel 2. Ada 10 ahli berpartisipasi dalam survei Penelitian ini. Sebagian besar para ahli telah lebih dari 5 tahun pengalaman kerja terkait dan para ahli dari dari bidang akademik telah kursi/Direktur Pusat Pendidikan ekstensi di Universitas.4.2. membangun kinerja evaluasi indeks ekstensi pendidikanBerdasarkan kuesioner profesional dikumpulkan berisi indeks kinerja ekstensi pendidikan disintesis dari literatur yang terkait seperti yang disajikan dalam tabel 1, indeks kinerja di bawah setiap BSC perspektif yang penting dan kredit rata-rata (penilaian oleh masing-masing ahli pada skala 1-10) di atas empat dipelihara (lihat Apendiks A). Enam belas indeks dipilih dari indeks evaluasi 35 4 perspektif. Karena ini relevan evaluasi indeks (yaitu, KPI) diringkas berdasarkan kerja terkait dan berkonsultasi oleh tenaga ahli yang berpengalaman, dapat memiliki validitas relatif tinggi konten validitas dan wajah.4.3. menganalisis dan mengevaluasi kausalitas perspektif dengan DEMATEL4.3.1. pembentukan total influence BSC perspektif industri-pemerintah-Academia ahli dan sarjana yang memiliki pengalaman praktis ekstensi pendidikan telah dihubungi (seperti yang ditunjukkan dalam tabel 2) dan melakukan evaluasi saling influence langsung bertujuan pada setiap perspektif evaluasi. Kriteria evaluasi dibagi ke five derajat dan nomor 0-4 mewakili extent berbeda influential. Kemudian, DEMATEL digunakan untuk mendapatkan matriks total-hubungan empat evaluasi perspektif BSC untuk menguraikan hubungan kausal antara indeks dan langkah-langkah yang terkait ditampilkan sebagai berikut:

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Solusi kompromi yang diperoleh Vikor dapat diterima oleh pengambil keputusan karena memberikan maksimum '' kelompok utilitas '' dari '' sebagian '' (dengan ukuran S, mewakili '' konkordansi ''), dan penyesalan minimum individu sebuah '' lawan '' (dengan ukuran R, yang mewakili '' kejanggalan ''). Solusi kompromi dapat menjadi dasar untuk negosiasi, dengan melibatkan bobot kriteria preferensi pengambil keputusan '. 4. Analisis empiris Sesuai dengan kinerja model evaluasi yang diusulkan ditunjukkan pada Gambar. 1, penelitian ini melakukan analisis empiris dengan mengambil tiga pusat pendidikan ekstensi universitas sebagai contoh. Informasi latar belakang dari para ahli berkonsultasi serta hasil dari semua proses analisis dan evaluasi diuraikan sebagai berikut. 4.1. Informasi latar belakang ahli Sejak pemilihan evaluasi indeks kinerja diproses dengan cara kuesioner profesional dan pasar pendidikan ekstensi terutama didasarkan pada daerah setempat, ahli terletak di Taoyuan County di Taiwan yang memiliki pengetahuan profesional pendidikan penyuluhan dan wellexperienced dalam lapangan adalah subyek utama kami diwawancarai. Latar belakang lembut ia ahli diminta untuk sare opini dibagi ke dalam akademik lapangan, industri lapangan dan unit pemerintah diharapkan untuk mencapai penelitian yang adil dan netral dari sudut yang berbeda. Informasi latar belakang dari para ahli dari penelitian ini disajikan pada Tabel 2. Ada 10 ahli yang berpartisipasi dalam survei penelitian ini. Sebagian besar ahli memiliki lebih dari 5 tahun pengalaman kerja terkait dan semua ahli dari akademisi lapangan telah kursi / direksi pusat pendidikan ekstensi di universitas. 4.2. Membangun indeks evaluasi kinerja pendidikan ekstensi Atas dasar kuesioner profesional yang dikumpulkan mengandung indeks kinerja pendidikan ekstensi disintesis dari literatur terkait seperti disajikan pada Tabel 1, indeks kinerja di bawah masing-masing perspektif BSC yang penting dan kredit rata-rata mereka (scoring oleh masing-masing ahli pada skala 1-10) berada di atas empat yang diawetkan (lihat Lampiran A). Enam belas indeks dipilih dari 35 indeks evaluasi 4 perspektif. Karena ini indeks evaluasi yang relevan (yaitu, KPI) dirangkum atas dasar kerja terkait dan berkonsultasi dengan tenaga ahli yang berpengalaman, dapat memiliki validitas isi yang relatif tinggi dan validitas wajah. 4.3. Menganalisis dan mengevaluasi kausalitas dari perspektif dengan DEMATEL 4.3.1. Pembentukan total dalam memengaruhi perspektif BSC Industri Pemerintah-Academia-ahli dan sarjana yang memiliki pengalaman praktis pendidikan ekstensi telah berkonsultasi (seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2) dan melakukan saling langsung dalam evaluasi memengaruhi bertujuan masing-masing perspektif evaluasi. Kriteria evaluasi dibagi untuk lima derajat dan angka dari 0 sampai 4 mewakili berbeda dalam luasan berpengaruh fl. Kemudian, DEMATEL digunakan untuk menurunkan total-hubungan matriks empat perspektif evaluasi BSC untuk mengungkap hubungan kausal antara indeks dan langkah-langkah terkait ditunjukkan seperti di bawah ini: