THEORETICAL FRAMEWORK: Agboli, and

THEORETICAL FRAMEWORK:
Agboli, and Chikwendu (2006) stated that transactional leaders care about the subordinates following orders and getting the job done. As such, these school leaders use rewards and punishments to set expectations for their organization. Hersey and Blanchard (1996) defined the situational leadership as the interaction among the dimensions of task behavior and relationship behavior, as well as follower readiness/maturity for performing a certain task. Transformational leaders, however, see people as being motivated through a shared vision and commitment to organizational goals, because of their commitment to relationship building; they focus on cultivating trust, respect, and empowerment within the organization (Agboli, and Chikwendu, 2006).
Jing and Avery (2008) defined corporate performance management is the area of business intelligence involved with monitoring and managing an organization's performance. Organizational goals vary depending on the purpose for which they are established. Business organizations have profit, growth and survival as the main goals. The popular ratios that measure organizational performance can be summarized as first organization goals, second organization sales goals, and third motivation in organization.
The review of the literature on the status of leadership styles and motivation of mangers has been analyzed in order to see the relationship between the leadership styles and motivation of manger. The analyses are carried out by applying several factors which provide a sufficient understanding of the context within which the issue studied and analyzed. The discussion provides an important framework for this study in term of the variables that are going to be used. Figure 1 illustrates the conceptual framework of this study.
CONCLUSION:
The field of performance excellence has emphasized the need to go beyond reporting financial metrics to include non-financial predictors of financial performance such as customer satisfaction, organizational outputs such as quality and delivery, process or internal operating measures, and employee commitment and growth. There are a number of different styles of leadership and management that are based on different theories. The individuals style will be use based on a combination of their beliefs, values and preferences, as well as the organizational culture and norms which will encourage some styles and discourage others. However, transactional, transformational, and situational leadership styles play an important role in effecting the mangers and hens the organizations.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

KERANGKA TEORI: Agboli, dan Chikwendu (2006) menyatakan bahwa pemimpin transaksional peduli bawahan mengikuti perintah dan mendapatkan pekerjaan yang dilakukan. Dengan demikian, para pemimpin ini sekolah menggunakan imbalan dan hukuman untuk menetapkan harapan untuk organisasi mereka. Hersey dan Blanchard (1996) ditetapkan kepemimpinan situasional sebagai interaksi antara dimensi tugas perilaku dan hubungan perilaku, serta pengikut kesiapan/jatuh tempo untuk melaksanakan tugas tertentu. Pemimpin transformasional, namun, melihat orang sebagai termotivasi melalui visi bersama dan komitmen terhadap tujuan organisasi, karena komitmen mereka untuk hubungan bangunan; mereka fokus pada budidaya kepercayaan, rasa hormat, dan pemberdayaan dalam organisasi (Agboli, dan Chikwendu, 2006). Jing dan Avery manajemen kinerja perusahaan didefinisikan (2008) adalah kawasan bisnis intelijen yang terlibat dengan pemantauan dan mengelola kinerja organisasi. Tujuan organisasi bervariasi tergantung pada tujuan yang mereka didirikan. Organisasi bisnis memiliki keuntungan, pertumbuhan dan kelangsungan hidup sebagai tujuan utama. Rasio populer yang mengukur kinerja organisasi dapat diringkas sebagai pertama tujuan organisasi, tujuan penjualan organisasi yang kedua dan ketiga motivasi dalam organisasi. Kajian pustaka pada status gaya kepemimpinan dan motivasi dari mangers telah dianalisis untuk melihat hubungan antara gaya kepemimpinan dan motivasi palungan. Analisis dilakukan dengan menerapkan beberapa faktor yang memberikan pemahaman yang cukup dari konteks di mana masalah belajar dan dianalisis. Diskusi menyediakan kerangka kerja penting untuk studi ini dalam variabel-variabel yang akan digunakan. Gambar satu mengilustrasikan kerangka kerja konseptual dari studi ini. KESIMPULAN: Bidang kinerja telah menekankan perlu melampaui pelaporan keuangan metrik untuk menyertakan non-keuangan prediktor kinerja keuangan seperti kepuasan pelanggan, organisasi output seperti kualitas dan pengiriman, proses atau tindakan operasi internal, dan komitmen karyawan dan pertumbuhan. Ada sejumlah gaya yang berbeda dari kepemimpinan dan manajemen yang didasarkan pada teori yang berbeda. Gaya individu akan menggunakan didasarkan pada kombinasi dari kepercayaan mereka, nilai-nilai dan preferensi, serta budaya organisasi dan norma-norma yang akan mendorong beberapa gaya dan mengecilkan hati orang lain. Namun, gaya kepemimpinan transaksional, transformasi dan situasional memainkan peran penting dalam mempengaruhi mangers dan ayam organisasi.