(Imam Qurtubi) dan Mawardi (al-Nukat wa al-'uyun, 2.22) menyebutkan bahwa menafsirkan Nur sebagai "Muhammad" (Allah memberkatinya dan memberinya damai) juga posisi berdasarkan [Imam tata bahasa Arab Ibrahim bin Muhammad] al-Zajjaj (d. 311/923). [Ahkam al-Qur'an, 6,118] (Fakhr al-Razi :) "Ada berbagai posisi tentang hal itu, yang pertama adalah bahwa Cahaya adalah Muhammad, dan Kitab adalah Qur'an" (al-Tafsir al-kabir , 11: 194). Di antara para ulama yang mengatakan: "Yang dimaksud oleh Cahaya adalah:. Muhammad, Berkah dan damai atas dia" ar
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..