1. IntroductionThe year 2011 is ‘Th

1. Introduction
The year 2011 is ‘The International Year of Forests’. This designation has generated momentum bringing greater attention to the forests worldwide. Forests cover almost a third of the earth’s land surface providing many environmental benefits including a major role in the hydrologic cycle, soil conservation, prevention of climate change and preservation of biodiversity (Sheram, 1993). Forest resources can provide long-term national economic benefits. For example, at least 145 countries of the world are currently involved in wood production (Anon., 1994a ). Sufficient evidence is available that the whole world is facing an environmental crisis on account of heavy deforestation. For years remorseless destruction of forests has been going on and we have not been able to comprehend the dimension until recently. Nobody knows exactly how much of the world’s rainforests have already been destroyed and continue to be razed each year. Data is often imprecise and subject to differing interpretations. However, it is obvious that the area of tropical rainforest is diminishing and the rate of tropical rain forest destruction is escalating worldwide, despite increased environmental activism and awareness.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

1. PendahuluanTahun 2011 adalah 'The tahun internasional hutan'. Penetapan ini telah menghasilkan momentum membawa perhatian yang lebih besar untuk hutan di seluruh dunia. Hutan menutupi hampir sepertiga dari permukaan tanah bumi memberikan banyak manfaat lingkungan termasuk peran utama dalam daur hidrologi, konservasi tanah, pencegahan perubahan iklim dan pelestarian keanekaragaman hayati (Sheram, 1993). Sumber daya hutan dapat memberikan manfaat ekonomi jangka panjang nasional. Sebagai contoh, setidaknya 145 negara dunia saat ini terlibat dalam produksi kayu (Anon., 1994a). Bukti yang cukup tersedia bahwa seluruh dunia sedang menghadapi krisis lingkungan karena berat deforestasi. Selama tahun kavalri perusakan hutan telah terjadi dan kami belum mampu memahami dimensi sampai saat ini. Tidak ada yang tahu persis berapa banyak di dunia hutan hujan telah dihancurkan dan terus menjadi dihancurkan setiap tahun. Data ini sering tepat dan menginterpretasi. Namun, hal ini jelas bahwa daerah tropis berkurang dan laju kerusakan hutan hujan tropis adalah meningkat di seluruh dunia, meskipun peningkatan aktivis lingkungan hidup dan kesadaran.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

1. Pendahuluan
Tahun 2011 adalah 'The International Year of Forests'. Penunjukan ini telah menghasilkan momentum membawa perhatian yang lebih besar terhadap hutan di seluruh dunia. Hutan meliputi hampir sepertiga dari permukaan tanah bumi memberikan banyak manfaat lingkungan termasuk peran utama dalam siklus hidrologi, konservasi tanah, pencegahan perubahan iklim dan pelestarian keanekaragaman hayati (Sheram, 1993). Sumber daya hutan dapat memberikan manfaat ekonomi jangka panjang nasional. Misalnya, setidaknya 145 negara di dunia saat ini terlibat dalam produksi kayu (Anon., 1994a). Bukti yang cukup tersedia bahwa seluruh dunia sedang menghadapi krisis lingkungan karena deforestasi berat. Selama bertahun-tahun penghancuran kejam hutan telah berlangsung dan kami belum mampu untuk memahami dimensi sampai saat ini. Tidak ada yang tahu persis berapa banyak hutan hujan dunia telah hancur dan terus dihancurkan setiap tahun. Data sering tidak tepat dan dapat diartikan secara berbeda. Namun, jelas bahwa daerah hutan hujan tropis berkurang dan laju kerusakan hutan hujan tropis yang meningkat di seluruh dunia, meskipun peningkatan aktivisme lingkungan dan kesadaran.