Zinc supplementation has been shown

Zinc supplementation has been shown to decrease the duration and severity of the episode when given for 10–14 days during and following the diarrhoeal episode,5 as well as decrease the incidence of diarrhoea and pneumonia episodes in the subsequent 2–3 months.5 Zinc for the treatment of diarrhoea has been recommended by the World Health Organization (WHO) and United Nations Children’s Fund (UNICEF) since 2004,6 This zinc treatment recommendation has been adopted by Indonesian government as part of national guidelines, yet access to this diarrhea management in communities remains limited. Moreover, information on coverage and compliance to dispersible zinc tablets prescribed in the health facility among children aged 6 - 59 months old with diarrheal illnesses, and the motivation of their mothers or caregivers to administer zinc tablets for consecutive 10 days7, are still lacking.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Suplemen seng telah terbukti mengurangi durasi dan keparahan dari episode ketika diberikan untuk 10-14 hari selama dan setelah diarrhoeal episode, 5 serta mengurangi insiden diare dan radang paru-paru episode berikutnya 2-3 bulan.5 seng untuk pengobatan diare telah direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan dana anak-anak PBB (UNICEF) sejak 2004,6 rekomendasi ini pengobatan zinc telah diadopsi oleh pemerintah Indonesia sebagai bagian dari panduan nasional, namun akses ke manajemen diare ini di masyarakat tetap terbatas. Selain itu, informasi tentang cakupan dan kepatuhan untuk tablet dispersible Seng yang ditentukan dalam fasilitas kesehatan di antara anak-anak berusia 6-59 bulan dengan penyakit diare, dan motivasi mereka ibu atau pengasuh untuk mengelola seng tablet untuk days7 10 berturut-turut, masih kurang.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Suplemen zinc telah terbukti menurunkan durasi dan tingkat keparahan episode ketika diberikan selama 10-14 hari selama dan setelah episode diare, 5 serta menurunkan kejadian diare dan pneumonia episode dalam berikutnya 2-3 months.5 Zinc untuk pengobatan diare telah direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) sejak 2004,6 Rekomendasi pengobatan seng ini telah diadopsi oleh pemerintah Indonesia sebagai bagian dari pedoman nasional, namun akses ke manajemen diare ini masyarakat masih terbatas. Selain itu, informasi tentang cakupan dan kepatuhan terhadap tablet seng terdispersi ditentukan di fasilitas kesehatan pada anak usia 6 - 59 bulan dengan penyakit diare, dan motivasi dari ibu atau pengasuh mereka untuk mengelola tablet zinc untuk berturut-turut 10 days7, masih kurang.