To the Christian teacher, attention

To the Christian teacher, attention is the mental focusing of consciousness. The teacher, however, must go beyond mere attention to achieve his goal. Interest is sustained attention. There are three kinds of attention: (1) involuntary, (2) voluntary, and (3) non-voluntary. Involuntary attention is spontaneous or flitting; it turn to any slight distraction. Voluntary attention is accomplished through force of will. But the teacher cannot force attention; it must be of the pupil’s own free will. Non-voluntary attention is that kind in which the pupil become so absorbed in the study that he is oblivious to what is going around him. This is the point of most genuine interest which the Christian teacher seeks to reach. The evidence by which the teacher can know his pupils are interested is the kind of attention being given by the pupils. Where interest is not present, the teacher by analysis should remove all hindrances in the teaching situation that are evident. These would include all discomforts, unnecessary disturbances, distractions, and lack of good teaching techniques.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Untuk guru Kristen, perhatian adalah fokus mental kesadaran. Guru, bagaimanapun, harus melampaui hanya perhatian untuk mencapai tujuannya. Bunga adalah perhatian terus-menerus. Ada tiga macam perhatian: (1) tidak disengaja, (2) sukarela, dan bebas (3) sukarela-. Perhatian yang tidak disengaja spontan atau flitting; giliran mengalami sedikit gangguan. Perhatian sukarela dicapai melalui kekuatan akan. Tetapi guru tidak bisa memaksa perhatian; itu harus menjadi kehendak bebas murid sendiri. Bebas-sukarela perhatian adalah seperti itu di mana murid menjadi begitu tenggelam dalam penelitian bahwa ia tidak menyadari apa yang terjadi di sekelilingnya. Ini adalah titik yang menarik yang paling asli yang guru Kristen berusaha untuk mencapai. Bukti yang guru dapat mengetahui murid tertarik adalah semacam perhatian yang diberikan oleh murid-murid. Mana bunga tidak hadir, guru dengan analisis harus menghapus semua rintangan dalam situasi pengajaran yang jelas. Ini akan mencakup semua ketidaknyamanan, tidak perlu gangguan, gangguan, dan kurangnya teknik pengajaran yang baik.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Untuk guru Kristen, perhatian adalah mental yang fokus kesadaran. Guru, bagaimanapun, harus melampaui perhatian hanya untuk mencapai tujuannya. Bunga berkelanjutan perhatian. Ada tiga jenis perhatian: (1) sadar, (2) secara sukarela, dan (3) non-sukarela. Perhatian Involuntary spontan atau Melayang; itu beralih ke setiap gangguan sedikit. Perhatian sukarela dicapai melalui kekuatan kehendak. Tetapi guru tidak bisa memaksa perhatian; itu harus kehendak bebas murid sendiri. Perhatian Non-sukarela adalah semacam di mana murid menjadi begitu terserap dalam penelitian bahwa ia menyadari apa yang terjadi di sekelilingnya. Ini adalah tempat tujuan yang paling asli yang guru Kristen berusaha untuk mencapai. Bukti dimana guru dapat mengetahui muridnya tertarik adalah jenis perhatian yang diberikan oleh murid. Dimana bunga tidak hadir, guru dengan analisis harus menghapus semua hambatan dalam situasi pengajaran yang jelas. Ini akan mencakup semua ketidaknyamanan, gangguan yang tidak perlu, gangguan, dan kurangnya teknik mengajar yang baik.