Hasil (
Bahasa Indonesia) 1:
[Salinan]Disalin!
pilihan kegiatan dan perilaku pengaturan, berapa banyak usaha yang mereka mengeluarkan,dan berapa lama mereka akan bertahan dalam menghadapi rintangan dan pengalaman permusuhan.Semakin kuat dirasakan diri-kemanjuran, yang lebih aktif mengatasiupaya. Mereka yang bertahan dalam subjektif mengancam kegiatan akanakhirnya menghilangkan hambatan mereka melalui pengalaman korektif, sedangkanorang yang menghindari apa yang mereka takut, atau yang berhenti upaya mengatasi mereka prematur,akan mempertahankan harapan mereka sendiri melemahkan dan defensifperilaku.Dalam analisis pembelajaran sosial ini, harapan pribadi khasiat batangdari empat sumber utama informasi. Prestasi kinerjamemberikan informasi kemanjuran paling berpengaruh karena didasarkan pada pribadipengalaman penguasaan. Sumber-sumber lain khasiat informasitermasuk pengalaman perwakilan mengamati orang lain yang sukses melalui merekaupaya, Persuasi verbal yang memiliki kemampuan untuk mengatasi berhasil,dan Serikat fisiologis gairah dari hakim orang-orang yang merekatingkat kecemasan dan kerentanan terhadap stres.Tes empiris teori ini (Bandura, Adams, & garasi, 1977), mengkonfirmasibahwa perlakuan berbeda pendekatan mengubah harapan pribadi khasiat,dan lebih dapat diandalkan sumber informasi kemanjuran,lebih besar adalah perubahan dalam diri-kemanjuran. Dengan demikian, perawatan berdasarkan kinerjaprestasi melalui bantuan peserta pemodelanproduce higher, stronger, and more generalized expectations of personalefficacy than do vicarious experiences alone. Results of a microanalysis ofthe congruence between self-efficacy and performance reveal that behavioralchanges correspond closely to level of self-efficacy whether instatedenactively or vicariously.As a further test of the generality of this theory, an experiment wasconducted of efficacy expectations instated by systematic desensitization,which is aimed at eliminating emotional arousal. Social learning theory andthe dual-process theory of anxiety, on which the desensitization approach isbased, posit different explanatory mechanisms for the changes produced bythis mode of treatment.The standard desensitization approach is based on the assumptionthat anxiety activates defensive behavior (Wolpe, 1974). According to thisview, association of neutral events with aversive stimulation creates ananxiety drive that motivates defensive behavior. The defensive behavior, inturn, is reinforced by reducing the anxiety aroused by conditioned aversivestimuli. Hence, to eliminate defensive responding it is considered necessaryto eradicate its underlying anxiety. Treatment
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..