Yalden (1987, 86-87) describes the

Yalden (1987, 86-87) describes the goal of syllabus designers at that time:

This means that if we now wish to make up the deficit in earlier syllabus types, and ensure that our learners acquire the ability to communicate in a more appropriate and efficient way, we have to inject larger number of components into the make-up of the syllabus. These components could be listed as follow:

The purposes should be stated as clear as possible
The setting (physical and social) based on the target language.
The role of the learners and the interlocutors will assume in the target language.
The communicative events in which the learners will participate.
The language functions involved in the events.
The notions involved
The skills involved in the knitting together of discourse
The varieties, the levels in the spoken and written of target language which the learners will need to reach.
The grammatical content
The lexical content.
This framework is essentially of the threshold level (Van Ek and Alexander 1975,5)

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Yalden (1987, 86-87) menjelaskan tujuan dari silabus desainer pada waktu itu:Ini berarti bahwa jika kita sekarang ingin membuat defisit dalam jenis silabus sebelumnya, dan memastikan bahwa peserta didik kami memperoleh kemampuan untuk berkomunikasi dengan cara yang lebih tepat dan efisien, kami memiliki untuk menyuntikkan lebih besar jumlah komponen ke make-up silabus. Komponen ini dapat dipasang sebagai berikut:Tujuan harus dinyatakan sejelas mungkinPengaturan (sosial dan fisik) berdasarkan bahasa target.Peran para peserta didik dan mitra-mitra bicara akan menganggap dalam bahasa target.Peristiwa-peristiwa komunikatif yang di mana peserta didik akan berpartisipasi.Fungsi bahasa yang terlibat dalam peristiwa.Pengertian yang terlibatKeterampilan yang terlibat dalam merajut bersama wacanaVarietas, tingkat dalam lisan dan tertulis bahasa target yang peserta didik akan perlu untuk mencapai.Konten tata bahasaIsi leksikal.Kerangka kerja ini pada dasarnya adalah tingkat ambang (Van Ek dan Alexander 1975,5)

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Yalden (1987, 86-87) menjelaskan tujuan dari desainer silabus pada waktu itu:

Ini berarti bahwa jika kita sekarang ingin membuat defisit di jenis silabus sebelumnya, dan memastikan bahwa peserta didik kita memperoleh kemampuan untuk berkomunikasi secara lebih tepat dan cara yang efisien, kita harus menyuntikkan sejumlah besar komponen ke dalam make-up dari silabus. Komponen-komponen ini dapat terdaftar sebagai berikut:

Tujuan harus dinyatakan sejelas mungkin
Pengaturan (fisik dan sosial) berdasarkan bahasa target.
Peran peserta didik dan lawan bicara akan menganggap dalam bahasa target.
Peristiwa komunikatif di mana peserta didik akan berpartisipasi.
Fungsi bahasa yang terlibat dalam peristiwa.
Pengertian yang terlibat
dalam keterampilan yang terlibat dalam merajut bersama-sama dari wacana
Varietas, tingkat di lisan dan tertulis dari bahasa target yang peserta didik harus mencapai.
Tata bahasa konten
Isi leksikal.
Kerangka kerja ini pada dasarnya dari ambang batas (Van Ek dan Alexander 1975,5)