Systemic forms of action research a

Systemic forms of action research are part of the wider family of action research
and draw on other action research approaches in both theory and practise. SAR
can be seen as a meta-learning architecture comprising of many strands, which
interlock with each other. Some elements of inquiry may look similar to other
forms of action research, but the focus of the inquiry is often different because
SAR is rooted in a different set of assumptions; firstly that sustainable change is
depend on system realignment not only problems solving (or even double loop
challenges to underlying assumptions); secondly that participation flows not only
from a deep belief that people who are stakeholders should be involved, but that
stakeholders right across the system (often with very diverse perspectives) have to
be involved in order to get sustainable solutions to entrenched problems; and that a
flexible and emergent learning architecture has to be built to ‘hold’ this diversity.
While there have been methodological developments in SAR for a decade or more
now, it is still in its relative infancy and there is a great deal of methodological
innovation and refinement still to come. As I mentioned earlier, I am particularly
interested in exploring the different ways in which participatory action research and
SAR approaches can be integrated.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Bentuk sistemik penelitian tindakan adalah bagian dari keluarga yang lebih luas dari penelitian tindakan
dan menarik pada pendekatan penelitian tindakan lain dalam teori dan praktek. SAR
dapat dilihat sebagai arsitektur meta-learning yang terdiri dari banyak helai, yang
interlock dengan satu sama lain. Beberapa elemen dari penyelidikan mungkin terlihat mirip dengan lainnya
bentuk penelitian tindakan, tetapi fokus penyelidikan adalah sering berbeda karena
SAR berakar dalam satu set yang berbeda dari asumsi; pertama bahwa perubahan yang berkelanjutan adalah
tergantung pada sistem penataan tidak hanya memecahkan masalah (atau bahkan double loop
tantangan untuk asumsi yang mendasari); kedua partisipasi yang mengalir tidak hanya
dari keyakinan yang mendalam bahwa orang yang merupakan pemangku kepentingan harus dilibatkan, tapi itu
stakeholders tepat di seberang sistem (sering dengan sangat beragam perspektif) harus
terlibat dalam rangka untuk mendapatkan solusi yang berkelanjutan untuk masalah bercokol; dan bahwa
arsitektur belajar fleksibel dan muncul harus dibangun untuk 'ditahan' keberagaman ini.
Meskipun telah ada perkembangan metodologis dalam SAR selama satu dekade atau lebih
sekarang, masih dalam masa relatif dan ada banyak metodologis
inovasi dan perbaikan masih akan datang. Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, saya sangat
tertarik untuk mengeksplorasi cara-cara yang berbeda di mana penelitian aksi partisipatif dan
pendekatan SAR dapat diintegrasikan.