1. Introduction As a logical result

1. Introduction As a logical result of the appearance of the concept "Relationship Marketing" since the 1920s, the concept "Customer Relationship Management" (CRM) has been brought to attention in late nineties, especially among the academics and practitioners,. The new concept has directed the attention towards various vital aspects, including the necessity of direct relationship between customers and marketers, the importance of keeping current customers, as well as the inevitability of building long-term relationships with customers instead of the customer-oriented transaction method in order to augment the profitability of the institutions, especially in today's increasingly competitive economy (Ismail & et. al., 2007, p.16; Jayachandran & et. al., 2005,p.177) .Therefore, the organizations have directed their attention to CRM and abundant investing in the necessary infrastructure, with special concern to the great advance in Information Technology ( Ismail & et. al., 2007, p.16 ; Jayachandran & et. al . 2005, p. 177) Some considered, therefore, that improving the performance could be achieved through directing more attention to CRM (. Malmi & et . al., 2004, p.2).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

1. pengenalan sebagai akibat logis dari munculnya konsep "Pemasaran hubungan" sejak tahun 1920-an, konsep "Customer Relationship Management" (CRM) telah dibawa ke perhatian di akhir tahun sembilan puluhan, terutama di kalangan akademisi dan praktisi. Konsep baru telah mengarahkan perhatian terhadap berbagai aspek penting, termasuk perlunya hubungan langsung antara pelanggan dan pemasar, pentingnya menjaga pelanggan saat ini, serta keniscayaan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan daripada metode berorientasi pelanggan transaksi untuk menambah profitabilitas lembaga, terutama dalam perekonomian semakin kompetitif saat ini (Ismail & et. al. , 2007, 16; Darivera & et. Al., 2005,p.177). Oleh karena itu, organisasi telah mengarahkan perhatian mereka pada CRM dan berlimpah berinvestasi dalam infrastruktur, dengan perhatian khusus untuk kemajuan besar dalam teknologi informasi (Ismail & et al., 2007, 16; Darivera & et. Al. tahun 2005, halaman 177) beberapa dianggap, oleh karena itu, bahwa meningkatkan kinerja dapat dicapai melalui mengarahkan lebih banyak perhatian ke CRM (. Malmi & et. Al., 2004, p.2).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

1. Pendahuluan Akibat logis dari munculnya konsep "Relationship Marketing" sejak tahun 1920-an, konsep "Customer Relationship Management" (CRM) telah dibawa ke perhatian di akhir tahun sembilan puluhan, terutama di kalangan akademisi dan praktisi ,. Konsep baru telah mengarahkan perhatian terhadap berbagai aspek penting, termasuk perlunya hubungan langsung antara pelanggan dan pemasar, pentingnya menjaga pelanggan saat ini, serta keniscayaan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan bukan transaksi berorientasi pelanggan Metode untuk meningkatkan profitabilitas lembaga, terutama dalam perekonomian yang semakin kompetitif saat ini (Ismail & dkk, 2007, p.16;.... Jayachandran & et al, 2005, p.177) .Oleh karena itu, organisasi harus mengarahkan perhatian mereka untuk CRM dan investasi berlimpah dalam infrastruktur yang diperlukan, dengan perhatian khusus pada kemajuan besar di bidang Teknologi Informasi (Ismail & dkk, 2007, p.16;..... Jayachandran & et al 2005, p 177) Beberapa dipertimbangkan, karena itu, bahwa meningkatkan kinerja dapat dicapai melalui mengarahkan perhatian lebih untuk CRM (. Malmi & et. al., 2004, p.2).