In Malta, a 1997/1998 survey of 148

In Malta, a 1997/1998 survey of 1482 pupils in upper primary and lower secondary schools found that 50.5% had received private tutoring at some time (Fenech & Spiteri, 1999, p. 26). Some had fi rst received tutoring at the age of four, though the largest number had commenced at the age of 10.

In Romania, a 1994 study of Grade 12 pupils in a national sample found that 32.0% in rural areas and 58.0% in urban areas received private supplementary tutoring (UNESCO, 2000, Section 4.3).

In South Korea, a 1997 study indicated that 72.9% of primary students were receiving private tutoring (Kim, 2000, p. 2). Among middle-school students the proportion was 56.0%; and among high school stu-dents it was 32.0%.

In Taiwan, government statistics indicate that in 1998, 5536 tutoring centers had 1,891,096 students (Taiwan, 1999, p. 136). Other centers were unregistered, so total numbers were even larger.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Di Malta, survei 1997/1998 1482 murid di sekolah menengah atas SD dan menemukan bahwa 50,5% telah menerima privat pada beberapa waktu (Fenech & Spiteri, 1999, p. 26). Beberapa memiliki fi rst menerima bimbingan belajar pada usia empat, meskipun jumlah terbesar telah bermula pada usia 10.Di Rumania, sebuah studi tahun 1994 kelas 12 murid dalam sampel Nasional menemukan bahwa 32.0% di daerah pedesaan dan 58.0% di perkotaan menerima pribadi tambahan bimbingan (UNESCO, 2000, Bagian 4.3).Di Korea Selatan, 1997 studi menunjukkan bahwa 72.9% dari siswa sekolah dasar menerima pribadi bimbingan (Kim, 2000, hal 2). Di antara siswa sekolah menengah proporsi adalah 56.0%; dan di antara sekolah tinggi stu-penyok itu 32.0%.Di Taiwan, pemerintah Statistik menunjukkan bahwa pada tahun 1998, pusat bimbingan 5536 memiliki 1,891,096 siswa (Taiwan, 1999, p. 136). Pusat lainnya yang tidak terdaftar, sehingga jumlah total yang lebih besar.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Di Malta, sebuah 1997/1998 survei dari 1.482 murid di SD atas dan sekolah menengah menemukan bahwa 50,5% telah menerima les privat di beberapa waktu (Fenech & Spiteri, 1999, hal. 26). Beberapa memiliki pertama menerima bimbingan belajar pada usia empat, meskipun jumlah terbesar telah dimulai pada usia 10.

Di Rumania, 1994 studi Grade 12 murid dalam sampel nasional menemukan bahwa 32,0% di daerah pedesaan dan 58,0% di perkotaan daerah menerima les tambahan privat (UNESCO, 2000, Bagian 4.3).

Di Korea Selatan, sebuah studi 1997 menunjukkan bahwa 72,9% dari siswa sekolah dasar yang menerima les privat (Kim, 2000, hal. 2). Di antara siswa sekolah menengah proporsi adalah 56,0%; dan di antara sekolah tinggi stu-penyok itu 32,0%.

Di Taiwan, statistik pemerintah menunjukkan bahwa pada tahun 1998, 5536 pusat bimbingan belajar memiliki 1.891.096 siswa (Taiwan, 1999, hal. 136). Pusat-pusat lain yang tidak terdaftar, sehingga jumlah total yang lebih besar.