Development of the field of IHRM re

Development of the field of IHRM research
Although the coining and spreading of the term ‘international human
resource management’ took place only in the late 1980s and early 1990s, the
history of what we view as IHRM research arguably covers a time span of
some 30 years. Much of the early work focused on staffing decisions in MNCs and how to manage expatriate managers from the corporation’s
home country. Perlmutter’s seminal article ‘The tortuous evolution of the
multinational corporation’ (1965 [in French]/1969) is arguably the first
influential article published within IHRM. In this article the author distinguishes
among three different attitudes of MNC headquarters executives:
ethnocentric (home country-oriented), polycentric (host country-oriented)
and geocentric (world-oriented). In MNCs where headquarters has an
ethnocentric attitude, managers from the home country are seen as superior
to those of the other countries in which the MNC has operations. In the
IHRM literature, Perlmutter’s headquarters orientations became the standard
way to classify international HRM strategies, in particular staffing
policies and practices, and the terms ‘ethnocentric’, ‘polycentric’ and ‘geocentric’
are today widely used (Collings & Scullion, this volume; Harzing,
2004a). Heenan and Perlmutter (1979) later added a fourth category:
‘regiocentric’.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pengembangan bidang penelitian IHRMMeskipun coining dan menyebarkan istilah ' manusia internasionalmanajemen sumber daya ' terjadi hanya di akhir tahun 1980an dan awal 1990-an,sejarah apa yang kita lihat sebagai IHRM penelitian dapat dikatakan mencakup jangka waktusekitar 30 tahun. Banyak pekerjaan awal yang difokuskan pada staf keputusan di perusahaan multinasional dan bagaimana mengelola ekspatriat manajer dari korporasinegeri. Artikel Perlmutter's ' evolusi berliku-likumultinasional ' (1965 [dalam bahasa Prancis] / 1969) adalah arguably yang pertamaberpengaruh artikel yang diterbitkan dalam IHRM. Dalam artikel ini penulis membedakanantara tiga berbeda sikap MNC markas Eksekutif:Serikat etnosentris (rumah berorientasi negara), polycentric (host berorientasi negara)dan bumi (dunia-oriented). Di perusahaan multinasional yang mana markas memilikiSerikat etnosentris sikap, manajer dari negara asal dipandang sebagai superioruntuk orang-orang dari negara-negara lain di mana MNC memiliki operasi. DalamSastra IHRM, Perlmutter di markas orientasi menjadi standarcara untuk mengklasifikasikan internasional HRM strategi, khususnya kepegawaiankebijakan dan praktek, dan istilah 'Serikat etnosentris', 'polycentric' dan 'bumi'yang saat ini banyak digunakan (Collings & Scullion, buku ini; Harzing,2004a). Heenan dan Perlmutter (1979) kemudian Tambah sebuah kategori yang keempat:'regiocentric'.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pengembangan bidang penelitian IHRM
Meskipun coining dan penyebaran istilah 'manusia internasional
manajemen sumber daya' berlangsung hanya di akhir 1980-an dan awal 1990-an, yang
sejarah apa yang kita lihat sebagai penelitian IHRM dibilang mencakup rentang waktu
sekitar 30 tahun . Banyak pekerjaan awal difokuskan pada keputusan kepegawaian di perusahaan multinasional dan bagaimana mengelola manajer ekspatriat dari korporasi
negara asal. Perlmutter ini Artikel mani 'Evolusi berliku-liku dari
perusahaan multinasional' (1965 [dalam bahasa Prancis] / 1969) ini bisa dibilang yang pertama
artikel yang berpengaruh diterbitkan dalam IHRM. Dalam artikel ini penulis membedakan
antara tiga sikap yang berbeda dari MNC eksekutif kantor pusat:
etnosentris (rumah negara-oriented), polisentris (host-negara berorientasi)
dan geosentris (dunia-oriented). Di MNC mana kantor pusat memiliki
sikap etnosentris, manajer dari negara asal dipandang sebagai superior
dengan mereka yang negara-negara lain di mana MNC beroperasi. Dalam
literatur IHRM, markas orientasi Perlmutter ini menjadi standar
cara untuk mengklasifikasikan strategi HRM internasional, di kepegawaian khususnya
kebijakan dan praktek, dan istilah 'etnosentris', 'polisentris' dan 'geosentris'
yang saat ini banyak digunakan (Collings & pencuci piring, buku ini ; Harzing,
2004a). Heenan dan Perlmutter (1979) kemudian menambahkan kategori keempat:
'regiocentric'.