“Fucking brilliant,” he said, scann

“Fucking brilliant,” he said, scanning the pages. He
folded them away in his pocket, and then took another
drag. “Good thing Morgan’s boilers are out. You’ll need a
cold shower after getting ogled by that tall drink of water.”
“The dorm doesn’t have hot water?” I wailed.
“That’s the word,” Finch said, sliding his backpack over
his shoulder. “I’m off to Algebra. Tell Mare I said not to
forget me this weekend.”
“I’ll tell her,” I grumbled, glaring up the antique brick walls
of our dormitory. I stomped up to my room, pushed through
my door, and let my backpack fall to the floor.
“No hot water,” Kara mumbled from her side of the
desk.
“I heard.”
My cell phone buzzed and I clicked it open, reading a
text message from America cursing the boilers. A few
moments later there was a knock on the door.
America walked in and plopped onto my bed, arms
crossed. “Can you believe this shit? How much are we
paying and we can’t even take a hot shower?”
Kara sighed. “Stop whining. Why don’t you just stay
with your boyfriend? Haven’t you been staying with
him, anyway?”

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"Fucking brilian," katanya, pemindaian halaman. Iadilipat mereka di saku, dan kemudian mengambil laintarik. "Hal baik Morgan boiler keluar. Anda akan memerlukandingin mandi setelah mendapatkan ogled oleh minum air yang tinggi.""Asrama tidak memiliki air panas?" Saya Ishak."Itu adalah Firman," Finch mengatakan, geser ransel atasbahunya. "Aku akan pergi untuk aljabar. Memberitahu Mare aku berkata tidakLupakan aku akhir pekan ini.""Saya akan memberitahu dia," saya menggerutu, mencolok atas dinding bata antikasrama kami. Aku berjalan ke kamarku, didorong melaluisaya pintu, dan biarkan ransel jatuh ke lantai."Tidak ada air panas," Kara gumam dari sisi nyaMeja."Saya mendengar."Ponsel saya berdengung dan saya diklik itu terbuka, membacapesan teks dari Amerika mengutuk boiler. Beberapa kalibeberapa saat kemudian ada ketukan di pintu.Amerika masuk dan menjatuhkan ke tempat tidur, lenganmenyeberang. "Dapatkah Anda percaya omong kosong ini? Berapa banyak Apakah kitamembayar dan kita bahkan tidak bisa membawa mandi air panas?"Kara menghela napas. "Berhenti merengek. Mengapa tidak Anda hanya tinggaldengan pacar Anda? Belum Anda tinggal denganDia, bagaimanapun? "

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"Fucking brilian," katanya, memindai halaman. Dia
melipat mereka pergi di saku, dan kemudian mengambil lain
drag. "Boiler Untung Morgan keluar. Anda akan membutuhkan
mandi air dingin setelah mendapatkan dilirik oleh yang tinggi minum air.
"" Asrama tidak memiliki air panas?
"Rengekku." Itu kata, "kata Finch, geser ransel lebih
bahunya. "Aku pergi ke Aljabar. Beritahu Mare Aku berkata tidak untuk
melupakan aku akhir pekan ini.
"" Aku akan mengatakan padanya, "gerutuku, melotot sampai dinding bata antik
dari asrama kami. Aku menginjak ke kamar saya, didorong melalui
pintu, dan membiarkan ransel jatuh ke lantai.
"Tidak ada air panas," Kara bergumam dari sisinya dari
meja.
"Aku mendengar."
Ponsel saya berdengung dan saya diklik terbuka , membaca
pesan teks dari Amerika mengutuk boiler. Beberapa
saat kemudian terdengar ketukan di pintu.
Amerika berjalan di dan menjatuhkan diri ke tempat tidur, lengan
disilangkan. "Bisakah kau percaya omong kosong ini? Berapa banyak kita
membayar dan kami bahkan tidak bisa mengambil mandi air panas?
"Kara mendesah. "Berhenti mengeluh. Mengapa tidak Anda hanya tinggal
dengan pacar Anda? Apakah kau tidak tinggal dengan
dia, sih? "