Speed Stability Normal CommandThe c

Speed Stability Normal Command
The characteristics of flight in the region of normal command are illustrated at point A on the curve in Figure 2-10. If the aircraft is established in steady, level flight at point A, lift is equal to weight, and the power available is set equal to the power required. If the airspeed is increased with no changes 2-8
Figure 2-10. Region of Speed Stability. to the power setting, a power deficiency exists. The aircraft has a natural tendency to return to the initial speed to balance power and drag. If the airspeed is reduced with no changes to the power setting, an excess of power exists. The aircraft
has a natural tendency to speed up to regain the balance between power and drag. Keeping the aircraft in proper trim enhances this natural tendency. The static longitudinal stability of the aircraft tends to return the aircraft to the original trimmed condition. An aircraft flying in steady, level flight at point C is in equilibrium.
[Figure 2-10] If the speed were increased or decreased slightly, the aircraft would tend to remain at that speed. This is because the curve is relatively flat and a slight change in speed does not produce any significant excess or deficiency in power. It has the characteristic of neutral stability, i.e., the aircraft’s tendency is to remain at the new speed.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kecepatan stabilitas Normal perintahKarakteristik penerbangan di wilayah normal perintah diilustrasikan pada poin A pada kurva di gambar 2-10. Jika pesawat didirikan pada penerbangan mantap di titik A, lift sama dengan berat dan daya tersedia diatur sama dengan daya yang diperlukan. Jika kecepatan meningkat tanpa perubahan 2-8Gambar 2-10. Wilayah kecepatan stabilitas. untuk pengaturan power, kekurangan daya yang ada. Pesawat ini memiliki kecenderungan alami untuk kembali ke awal kecepatan untuk keseimbangan kekuasaan dan seret. Jika kecepatan dikurangi dengan tidak ada perubahan pengaturan power, ada kelebihan daya. Pesawatmemiliki kecenderungan alami untuk mempercepat untuk mendapatkan kembali keseimbangan antara daya dan tarik. Menjaga pesawat di trim tepat meningkatkan kecenderungan alami ini. Stabilitas longitudinal statis pesawat cenderung kembali pesawat ke kondisi asli dipangkas. Sebuah pesawat terbang dalam penerbangan yang mantap di titik C adalah dalam kesetimbangan. [Gambar 2-10] Jika kecepatan meningkat atau menurun sedikit, pesawat akan cenderung untuk tetap pada kecepatan. Hal ini karena kurva relatif datar dan sedikit perubahan dalam kecepatan tidak menghasilkan signifikan kelebihan atau kekurangan dalam kekuasaan. Memiliki karakteristik netral stabilitas, yaitu, kecenderungan pesawat adalah untuk tetap dengan kecepatan yang baru.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kecepatan Stabilitas normal Command
Karakteristik penerbangan di wilayah perintah normal diilustrasikan pada titik A pada kurva pada Gambar 2-10. Jika pesawat ini didirikan pada stabil, tingkat penerbangan di titik A, angkat sama dengan berat badan, dan daya yang tersedia diatur sama dengan daya yang diperlukan. Jika kecepatan pesawat meningkat dengan tidak ada perubahan 2-8
Gambar 2-10. Wilayah Kecepatan Stabilitas. untuk pengaturan daya, kekurangan listrik ada. Pesawat ini memiliki kecenderungan alami untuk kembali ke kecepatan awal untuk menyeimbangkan kekuasaan dan drag. Jika kecepatan pesawat berkurang tanpa perubahan pada pengaturan daya, kelebihan daya yang ada. Pesawat ini
memiliki kecenderungan alami untuk mempercepat untuk mendapatkan kembali keseimbangan antara kekuatan dan drag. Menjaga pesawat dalam langsing yang tepat meningkatkan kecenderungan alami ini. Stabilitas membujur statis pesawat cenderung untuk kembali pesawat untuk kondisi dipangkas asli. Sebuah pesawat terbang di stabil, tingkat penerbangan pada titik C adalah dalam keseimbangan.
[Gambar 2-10] Jika kecepatan yang meningkat atau menurun sedikit, pesawat akan cenderung tetap pada kecepatan itu. Hal ini karena kurva relatif datar dan sedikit perubahan dalam kecepatan tidak menghasilkan selisih yang signifikan atau kekurangan dalam kekuasaan. Ini memiliki karakteristik stabilitas netral, yaitu, kecenderungan pesawat adalah untuk tetap dengan kecepatan baru.