The essence of paradox is tension—t

The essence of paradox is tension—two statements claiming to be true and at the same time contradicting each other. The ultimate release of that tension, not found in the resolution of the conflict within the paradox itself but rather in the recognition of the virtue of the paradox as a whole, always leads to new ways of thinking. For this reason, as much as paradox is unpalatable, especially to action-oriented people such as engineers, technologists, and business executives, it can be valued as a lever to change mindsets, to shift thinking, and a potential wellspring of new ideas leading to more effective action.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Inti dari paradoks adalah ketegangan — dua pernyataan yang mengaku benar dan pada saat yang sama waktu bertentangan satu sama lain. Rilis utama dari ketegangan itu, tidak ditemukan dalam resolusi konflik dalam paradoks itu sendiri, tetapi di pengakuan keutamaan paradoks secara keseluruhan, selalu mengarah ke cara-cara baru berpikir. Untuk alasan ini, seperti halnya paradoks tidak enak, terutama untuk orang-orang yang berorientasi aksi seperti insinyur, teknologi, dan eksekutif bisnis, hal ini dapat dihargai sebagai tuas untuk mengubah Mindset, pergeseran berpikir, dan sumber potensial dari ide-ide baru yang mengarah ke tindakan lebih efektif.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Inti dari paradoks ketegangan-dua pernyataan yang mengaku benar dan pada saat yang sama bertentangan satu sama lain. Rilis utama ketegangan itu, tidak ditemukan dalam resolusi konflik dalam paradoks itu sendiri melainkan dalam pengakuan keutamaan paradoks secara keseluruhan, selalu mengarah ke cara berpikir yang baru. Untuk alasan ini, sebanyak paradoks yang enak, terutama kepada orang-orang yang berorientasi pada tindakan seperti insinyur, teknologi, dan eksekutif bisnis, dapat dinilai sebagai tuas untuk mengubah pola pikir, untuk mengubah pikiran, dan mata air potensial ide-ide baru terkemuka untuk tindakan yang lebih efektif.