In recent years, there has been a g

In recent years, there has been a growing demand for
high-energy density rechargeable batteries for portable
electronic products. The science of polymer electrolytes
is a highly specialized interdisciplinary field which
encompasses the disciplines of electrochemistry, polymer
science, organic chemistry, and inorganic chemistry. The
field has attracted ever-increasing interest both in academia
and industry [1–4]. Many microporous polymer
electrolytes comprising polymer matrices, plasticizing organic
solvents and alkali metal salts have been intensively
studied for applications in rechargeable lithium batteries
and other electrochemical devices [5,6]. From the aspect
of industrialization, microporous polymer electrolytes
(MPEs) have significant advantages due to their high ionic
conductivity and excellent mechanical properties [7].
Some MPEs have high ionic conductivities of 103 S cm1
at room temperature, but their thermal stability is relatively
poor. A thermally unstable polymer electrolyte

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dalam beberapa tahun terakhir, telah ada permintaan untuk
kepadatan energi tinggi baterai isi ulang untuk portabel
produk elektronik. Ilmu elektrolit polimer
adalah bidang interdisipliner yang sangat khusus yang
meliputi disiplin elektrokimia, polimer
ilmu, kimia organik, dan kimia anorganik. The
lapangan telah menarik semakin meningkat minat baik dalam dunia akademis
dan industri [1-4]. Banyak polimer mikro
elektrolit terdiri matriks polimer, plasticizing organik
pelarut dan garam logam alkali telah intensif
dipelajari untuk aplikasi dalam baterai lithium rechargeable
dan perangkat elektrokimia lainnya [5,6]. Dari aspek
industrialisasi,
mikro polimer elektrolit (MPES) memiliki keunggulan yang signifikan karena ion tinggi
konduktivitas dan sifat mekanik yang baik [7].
Beberapa MPES memiliki konduktivitas ionik tinggi 10? 3 S cm? 1
pada suhu kamar, tapi stabilitas termal mereka relatif
miskin. Sebuah elektrolit polimer yang tidak stabil secara termal