males the overall model was statist

males the overall model was statistically
significant (χ² (4) =57.33, p

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Laki-laki secara keseluruhan model adalah Statistiksignifikan (χ² (4) = 57.33, p <.001 mendapat Kapanmengendalikan untuk PTSD gejala dan saat inigangguan mental, baik emosional danbeberapa kelompok penyalahgunaan tetap Statistiksignifikan (atau = mabuk 3,22) dan (atau =5.59), masing-masing. Gejala PTSDjuga secara signifikan terkait dengan alkoholpenyalahgunaan, tapi gangguan mental saat initidak signifikan. Model wanitajuga signifikan secara statistik (χ² (5) = 75.47,p <.001 mendapat Ketika mengendalikan efekPTSD gejala dan arus mentalgangguan, kelas penganiayaan yang tersisasignifikan. Asosiasi terkuatjelas untuk pelecehan seksual (atau =25.53), kemudian beberapa penyalahgunaan (atau = 20,54)

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

laki-laki model keseluruhan secara statistik
signifikan (χ² (4) = 57,33, p <0,001). Ketika
mengendalikan gejala PTSD dan arus
gangguan mental, baik emosional dan
kelompok melanggar beberapa tetap statistik
signifikan (OR = 3.22) dan (OR =
5,59), masing-masing. Gejala PTSD yang
juga secara signifikan terkait dengan alkohol
penyalahgunaan, tetapi gangguan mental saat itu
tidak signifikan. Model perempuan itu
juga signifikan secara statistik (χ² (5) = 75,47,
p <0,001). Saat mengendalikan efek
dari gejala PTSD dan mental saat
gangguan, kelas penganiayaan yang tersisa
signifikan. Asosiasi terkuat
yang jelas untuk pelecehan seksual (OR =
25,53), kemudian beberapa abuse (OR = 20,54)