There is almost always a trade-off

There is almost always a trade-off between internal and external validity in social psychological research.
By increasing internal validity, some external validity (generalizability) is sacrificed.
By increasing external validity (e.g., by conducting a field experiment), researchers often lose control over the setting and sacrifice internal validity.
Researchers often begin by maximizing internal validity, so that they know what is causing what, and then establishing external validity with replications in different settings and with different populations.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Hampir selalu ada trade-off antara internal dan eksternal validitas dalam penelitian psikologi sosial. Dengan meningkatkan internal validitas, validitas beberapa eksternal (generalizability) adalah dikorbankan. Dengan meningkatkan validitas eksternal (misalnya, dengan melakukan percobaan field), para peneliti sering kehilangan kendali atas pengaturan dan pengorbanan validitas internal. Peneliti sering mulai dengan memaksimalkan keabsahan internal, sehingga mereka tahu apa yang menyebabkan apa, dan kemudian menetapkan validitas eksternal dengan replications dalam pengaturan yang berbeda dan dengan populasi yang berbeda.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ada hampir selalu trade-off antara validitas internal dan eksternal dalam penelitian psikologi sosial.
Dengan meningkatkan validitas internal, validitas eksternal (generalisasi) dikorbankan.
Dengan meningkatkan validitas eksternal (misalnya, dengan melakukan percobaan lapangan), peneliti sering kehilangan kendali lebih pengaturan dan mengorbankan validitas internal.
Para peneliti sering mulai dengan memaksimalkan validitas internal, sehingga mereka tahu apa yang menyebabkan apa, dan kemudian membangun validitas eksternal dengan ulangan dalam pengaturan yang berbeda dan dengan populasi yang berbeda.