People who work in decision making

People who work in decision making have been concerned for a long time with the measurement of both physical and psychological events. By physical we mean the realm of what is known as tangibles in so far as they constitute some kind of objective reality outside the individual conducting the measurement. By contrast, the psychological to which judgments used in decision making belong, is the realm of the intangibles, comprising the subjective ideas, feelings, and beliefs of an individual, of a group working together, and more generally of society as a whole. The question is whether there is a coherent theory that can deal with both these worlds of reality without compromising either. The Analytic Hierarchy Process (AHP) is a method that can be used to establish measures in both the physical and social domains.

The AHP is a general theory of measurement (Saaty 2000). It is used to derive relative priorities on absolute scales (invariant under the identity transformation) from both discrete and continuous paired comparisons in multilevel hierarchic structures. These comparisons may be taken from actual measurements or from a fundamental scale that reflects the relative strength of preferences and feelings. The AHP has a special concern with departure from consistency and the measurement of this departure, and with dependence within and between the groups of elements of its structure. It has found its widest applications in multicriteria decision making (Saaty and Alexander 1989) in planning (Saaty and Kearns 1985) and resource allocation (Saaty 2001a, b, 2005), and in conflict resolution. In its general form, the AHP is a nonlinear framework for carrying out both deductive and inductive thinking without use of the syllogism. This is made possible by taking several factors into consideration simultaneously, allowing for dependence and for feedback, and making numerical tradeoffs to arrive at a synthesis or conclusion.

In using the AHP or its generalization to feedback networks, the Analytic Network Process (ANP) to model a problem, one needs a hierarchic or a network structure to represent that problem, as well as pairwise comparisons to establish relations within the structure.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Orang yang bekerja dalam pengambilan keputusan telah khawatir untuk waktu yang lama dengan pengukuran peristiwa fisik dan psikologis. Oleh fisik kita berarti dunia apa yang dikenal sebagai tangibles sejauh mereka membentuk semacam realitas objektif luar individu melakukan pengukuran. Sebaliknya, psikologis yang penilaian digunakan dalam pengambilan keputusan milik, adalah bidang yang berwujud, terdiri dari ide subyektif, perasaan, dan keyakinan individu, kelompok bekerja bersama-sama, dan lebih umum masyarakat secara keseluruhan. Pertanyaannya adalah apakah ada teori koheren yang dapat menangani kedua dunia ini realitas tanpa mengorbankan baik. Analytic Hierarchy Process (AHP) adalah metode yang dapat digunakan untuk menetapkan langkah-langkah dalam domain fisik dan sosial.AHP adalah teori umum pengukuran (Saaty 2000). Hal ini digunakan untuk mendapatkan relatif prioritas pada skala absolut (invarian di bawah transformasi identitas) dari perbandingan berpasangan diskrit dan berkesinambungan dalam struktur Syekh bertingkat. Perbandingan ini dapat diambil dari pengukuran aktual atau dari yang mendasar skala itu reflects kekuatan relatif preferensi dan perasaan. AHP memiliki perhatian khusus dengan keberangkatan dari konsistensi dan pengukuran ini keberangkatan, dan ketergantungan dalam dan antara kelompok elemen struktur. Itu telah menemukan aplikasinya terluas di multicriteria pengambilan keputusan (Saaty dan Alexander 1989) dalam perencanaan (Saaty dan Kearns 1985) dan alokasi sumber daya (Saaty 2001a, b, 2005), dan dalam resolusi conflict. Dalam bentuk umum, AHP adalah kerangka nonlinier untuk melaksanakan kemampuan deduktif dan induktif berpikir tanpa menggunakan silogisme. Hal ini dimungkinkan dengan mempertimbangkan beberapa faktor secara bersamaan, memungkinkan untuk ketergantungan dan umpan balik, dan membuat pengorbanan numerik untuk tiba di sintesis atau kesimpulan.Dalam menggunakan AHP atau yang generalisasi jaringan umpan balik, proses jaringan Analytic (ANP) untuk model masalah, orang perlu Syekh atau struktur jaringan untuk mewakili masalah itu, serta pairwise perbandingan untuk menjalin hubungan dalam struktur.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Orang-orang yang bekerja dalam pengambilan keputusan telah khawatir untuk waktu yang lama dengan pengukuran kedua peristiwa fisik dan psikologis. Dengan fisik yang kita maksud ranah apa yang dikenal sebagai tangibles sejauh mereka merupakan semacam realitas objektif di luar individu melakukan pengukuran. Sebaliknya, psikologis yang penilaian yang digunakan dalam pengambilan keputusan milik, adalah ranah berwujud, yang terdiri dari subjektif ide, perasaan, dan keyakinan dari seorang individu, suatu kelompok bekerja sama, dan lebih umum dari masyarakat secara keseluruhan. Pertanyaannya adalah apakah ada teori koheren yang dapat menangani kedua dunia ini realitas tanpa mengorbankan baik. Analytic Hierarchy Process (AHP) adalah metode yang dapat digunakan untuk membangun langkah-langkah baik dalam domain fisik dan sosial. The AHP adalah teori umum pengukuran (Saaty 2000). Hal ini digunakan untuk menurunkan prioritas relatif pada skala absolut (invarian transformasi identitas) dari kedua perbandingan berpasangan diskrit dan kontinyu dalam struktur hierarkis bertingkat. Perbandingan ini dapat diambil dari pengukuran aktual atau dari skala fundamental yang kembali proyek-fl kekuatan relatif dari preferensi dan perasaan. AHP memiliki perhatian khusus dengan keberangkatan dari konsistensi dan pengukuran keberangkatan ini, dan dengan ketergantungan dalam dan di antara kelompok-kelompok elemen strukturnya. Telah menemukan aplikasi terluas di keputusan multikriteria membuat (Saaty dan Alexander 1989) dalam perencanaan (Saaty dan Kearns 1985) dan alokasi sumber daya (Saaty 2001a, b, 2005), dan di resolusi konflik. Dalam bentuk umum, yang AHP adalah kerangka nonlinear untuk melaksanakan kedua pemikiran deduktif dan induktif tanpa menggunakan silogisme. Hal ini dimungkinkan dengan mengambil beberapa faktor menjadi pertimbangan secara bersamaan, memungkinkan untuk ketergantungan dan umpan balik, dan membuat pengorbanan numerik untuk sampai pada sintesis atau kesimpulan. Dalam menggunakan AHP atau generalisasi untuk jaringan umpan balik, Proses Analytic Network (ANP) untuk memodelkan masalah, salah satu kebutuhan struktur hierarkis atau jaringan untuk mewakili masalah itu, serta perbandingan berpasangan untuk membangun hubungan dalam struktur.