My little hero. Oh dear! I wish i c

My little hero. Oh dear! I wish i could be one of them," had been reading a book about knights and heroes, who rode throught the woods slaying dragons and setting beautiful princesses free."wouldn't it have been so fun to wear a helmet and armour, carrying a long lance, and ride a splendid horse? But there are no dragons nowadays, and knights wear black coats like other men. I wish i had lived a long ago!"
Tom was just am everyday boy and rather short for his age. The sun was shining brightly into the room; And the leaves were peeping shyly and whispering softly as if wanted to say, "never mind about old heroes or wicked dragons! Come out and play."
Tom jumped from his seat, put up his cao and set off down the road towards the village on his bicycle. In the village it was the quietest hour of the day. There was not a living thing to be seen except at the far end of the street, a nursemaid with a mail-cart, and a small child trotting by her side.
All at once, away in the distance, tom caught sight of a horse coming toward him at a gallop. There was no rider on its back. Just then, the child stepped off the , pavement to cross the street, right in the path of the horse. The nirsemaid was looking in at a shop window , and so did miss the little girl from her side.
The horse was coming near. If it were not stopped, it would knock down the little girl , and there was nobody to help her except tom. Without waiting a moment, the brave lad rose on at full speed.
It as a race now between the run-away horse and the brave boy; and the boy won. For just as the horse's hoofs were coming down upon the little girl, to leaped off his bicycle, and pushed himself in front of her.
The horse turned aside for an instant, then reared and plunged. It knocked down tom, and trampled over the bicycle as it set off again on its wild race. Te nursemaid, who was now in a great fight, first scolded and then petted the child , until she sobbed. But there was no one to notice the brave boy, who limped home slowly and in pain. His face was hurt, his clothes were torn, and he dragged hos broken bicycle-that only a few weeks before had been new-new-and the pride of heart.
Tom did not get a medal for his brave actions. As tom's mother rubbed his stiff shoulder, and smeared some ointment on his scractched cheeks, she looked at him with wet eyes, then she smoothed his rough hair with her soft hand, kissed him , and called him her own dear little hero

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Saya pahlawan kecil. Oh sayang! Saya berharap saya bisa menjadi salah satu dari mereka, "telah membaca buku tentang ksatria dan pahlawan, yang naik pikir naga hutan membunuh dan pengaturan putri cantik bebas." Akan tidak itu telah begitu menyenangkan untuk memakai helm dan baju besi, membawa tombak panjang, dan naik kuda indah? Tapi tidak ada naga saat ini, dan ksatria memakai mantel hitam seperti orang-orang lain. Saya berharap saya telah hidup lama yang lalu! "
Tom hanya boy sehari-hari dan agak pendek untuk anak seusianya Matahari bersinar cerah ke dalam ruangan;. Dan daun yang mengintip malu-malu dan berbisik pelan seolah ingin mengatakan," Sudahlah tentang pahlawan tua atau naga jahat! Keluar dan bermainlah."
Tom melompat dari tempat duduknya, memasang cao dan berangkat di jalan menuju desa di sepeda. Di desa itu jam tenang hari. Tidak ada makhluk hidup untuk dilihat kecuali di ujung jalan, pengasuh dengan surat-keranjang, dan berlari anak kecil di sisinya.
Sekaligus, jauh di kejauhan, tom melihat sebuah kuda datang ke arahnya di berpacu. Tidak ada pembalap di punggungnya. Saat itu, anak turun dari, trotoar untuk menyeberang jalan, tepat di jalur kuda. Nirsemaid sedang mencari di di etalase toko, dan begitu pula lewatkan gadis kecil dari sisinya.
Kuda itu datang dekat. Jika tidak dihentikan, akan merobohkan gadis kecil, dan ada seorang pun untuk membantunya kecuali tom. Tanpa menunggu beberapa saat, pemuda pemberani naik pada kecepatan penuh.
Ini sebagai ras sekarang antara kuda run-away dan anak pemberani; dan anak itu menang. Karena sama seperti kuku kuda yang turun pada gadis kecil, untuk melompat dari sepeda, dan mendorong dirinya di depannya.
Kuda itu menyimpang untuk sesaat, kemudian dipelihara dan terjun. Ini merobohkan tom, dan diinjak-injak sepeda seperti itu berangkat lagi pada balapan liar. Te pengasuh, yang sekarang dalam pertarungan besar, pertama dimarahi dan kemudian mengelus anak, sampai dia menangis tersedu-sedu. Tapi tidak ada yang memperhatikan anak pemberani, yang tertatih-tatih rumah perlahan dan kesakitan. Wajahnya terluka, pakaiannya robek, dan ia menyeret hos rusak sepeda-yang hanya beberapa minggu sebelum telah baru baru-dan-kebanggaan jantung.
Tom tidak mendapatkan medali untuk tindakan yang berani. Sebagai ibu tom ini mengusap bahu kaku, dan dioleskan salep di pipi scractched, dia menatapnya dengan mata basah, lalu dia merapikan rambut kasar dengan tangan yang lembut, menciumnya, dan memanggilnya sendiri sayang pahlawan kecil

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pahlawan kecilku. Oh Dear! Saya berharap saya bisa menjadi salah satu dari mereka, "telah membaca buku tentang ksatria dan pahlawan, yang Berkuda pikir hutan naga membunuh dan menetapkan putri cantik gratis. " tidak akan begitu menyenangkan untuk memakai helm dan baju besi, membawa tombak panjang, dan naik kuda yang indah ? Tapi tidak ada naga saat ini, dan ksatria mengenakan mantel hitam seperti orang lain. Saya berharap saya telah hidup lama! "
Tom baru saja setiap hari anak dan agak pendek untuk usianya. Matahari bersinar terang ke dalam ruangan; Dan daun itu mengintip dengan malu dan membisikkan dengan lembut seolah-olah ingin mengatakan, "tidak pernah keberatan tentang pahlawan tua atau naga jahat! Keluar dan bermain. "
Tom melompat dari kursinya, memasang Cao dan berangkat menyusuri jalan menuju desa di atas sepeda. Di desa itu adalah jam yang paling tenang hari. Tidak ada hal yang hidup untuk dilihat kecuali di ujung jalan, seorang pengasuh dengan mail-cart, dan anak kecil berlari di sisinya.
Sekaligus, jauh di kejauhan, Tom tertangkap melihat seekor kuda datang ke arangnya di sebuah berpacu. Tidak ada pengendara di punggungnya. Saat itu, anak itu melangkah keluar, trotoar untuk menyeberang jalan, tepat di jalan kuda. Nirsemaid sedang mencari di jendela toko, dan begitu juga melewatkan gadis kecil dari sisinya.
Kuda itu datang dekat. Jika tidak berhenti, itu akan merobohkan gadis kecil, dan ada seorang pun untuk membantunya kecuali Tom. Tanpa menunggu sejenak, anak pemberani itu bangkit dengan kecepatan penuh.
Ini sebagai perlombaan sekarang antara lari-jauhnya kuda dan anak pemberani; dan anak itu menang. Karena sama seperti kuku kuda yang turun pada gadis kecil, untuk melompat dari Sepeda, dan mendorong dirinya di depannya.
Kuda itu menoleh ke samping untuk seketika, kemudian dibesarkan dan jatuh. Itu menjatuhkan Tom, dan diinjak-injak di atas sepeda saat itu berangkat lagi pada perlombaan liar. Te nursemaid, yang sekarang dalam pertarungan besar, pertama dimarahi dan kemudian dipatok anak, sampai dia menangis. Tapi tidak ada yang memperhatikan anak pemberani itu, yang pincuk rumah perlahan-lahan dan kesakitan. Wajahnya terluka, pakaiannya robek, dan ia menyeret hos patah Sepeda-bahwa hanya beberapa minggu sebelum baru-baru-dan kebanggaan hati.
Tom tidak mendapatkan medali untuk tindakannya yang berani. Ketika Ibu Tom menggosok bahu kaku nya, dan dioleskan salep pada pipi scractched, dia menatap dia dengan mata basah, kemudian ia merapikan rambutnya yang kasar dengan tangan lembut, mencium dia, dan memanggilnya sendiri pahlawan kecilnya