Further, information is often colle

Further, information is often collested as a by-procluct of inrplementation actions. For instance, in starting a venture the entrepreneur learns rnore about it, srrch as the market response. Therefore, as part of optimizing his information collection process, the entrepreneur has to decided how, and in what order, to perform implementation actions. Collecting information as a by-product can reduce the option value that it involves, as reacting to the information in ways that do not build on what has already been done involves a loss of sunk costs. By- product information leads the entrepreneur to adjust his plans after launching a venture, but in ways that are to some degree constrained by his initial investments. Having gained by-product information, the entrepreneur might alternatively decide that he prefers abandonment. For instance, he might have discovered that there is not the market for the product he is producingthat he had expected. This need not be seen as “failure” as it can be the results of an entirely efficient process of information collection. The point is that the entrepreneur needs to collect the right information,in the right sequence, and in the right ways. Further he needs to be willing to abandon at the correct moment, if it is justified by the information that he has collected.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Selanjutnya, informasi ini sering collested sebagai oleh-procluct inrplementation tindakan. Sebagai contoh, dalam memulai usaha pengusaha belajar rnore tentang hal itu, srrch sebagai respon pasar. Oleh karena itu, sebagai bagian dari mengoptimalkan proses pengumpulan informasi nya, pengusaha harus memutuskan bagaimana, dan dalam rangka apa, untuk melakukan tindakan implementasi. Mengumpulkan informasi sebagai produk sampingan dapat mengurangi nilai pilihan yang melibatkan, seperti bereaksi terhadap informasi dalam cara yang tidak membangun pada apa yang telah dilakukan melibatkan hilangnya biaya hangus. Informasi oleh-produk mengarah pengusaha untuk menyesuaikan rencananya setelah peluncuran sebuah usaha, tetapi dalam cara yang untuk beberapa derajat yang dibatasi oleh investasi awal. Setelah diperoleh informasi produk, pengusaha mungkin atau memutuskan bahwa ia lebih suka ditinggalkan. Misalnya, ia mungkin telah menemukan bahwa tidak ada pasar untuk produk yang ia adalah producingthat yang ia diharapkan. Ini tidak perlu dilihat sebagai "kegagalan" seperti itu dapat menjadi hasil dari proses sepenuhnya efisien pengumpulan informasi. Intinya adalah bahwa pengusaha perlu mengumpulkan informasi yang tepat, dalam urutan yang benar, dan dalam cara yang tepat. Lebih lanjut dia perlu bersedia untuk meninggalkan saat ini benar, jika itu dibenarkan karena informasi yang ia telah dikumpulkan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Selanjutnya, informasi sering collested sebagai oleh-procluct tindakan inrplementation. Misalnya, dalam memulai usaha pengusaha belajar rnore tentang hal itu, srrch sebagai respon pasar. Oleh karena itu, sebagai bagian dari mengoptimalkan proses pengumpulan informasi nya, pengusaha harus memutuskan bagaimana, dan dalam rangka apa, untuk melakukan tindakan pelaksanaan. Mengumpulkan informasi sebagai oleh-produk dapat mengurangi nilai opsi yang melibatkan, sebagai bereaksi terhadap informasi dengan cara yang tidak membangun apa yang telah dilakukan melibatkan hilangnya biaya hangus. informasi produk sampingan mengarah pengusaha untuk menyesuaikan rencana setelah meluncurkan sebuah usaha, namun dengan cara yang untuk beberapa derajat dibatasi oleh investasi awalnya. Setelah memperoleh informasi dengan-produk, pengusaha mungkin alternatif memutuskan bahwa ia lebih suka ditinggalkan. Misalnya, ia mungkin telah menemukan bahwa tidak ada pasar untuk produk dia producingthat dia harapkan. Ini tidak perlu dilihat sebagai "kegagalan" karena dapat menjadi hasil dari proses yang sama sekali efisien pengumpulan informasi. Intinya adalah bahwa pengusaha perlu untuk mengumpulkan informasi yang tepat, dalam urutan yang benar, dan dengan cara yang tepat. Lebih lanjut ia harus bersedia untuk meninggalkan pada saat yang tepat, jika itu dibenarkan oleh informasi bahwa ia telah dikumpulkan.